JATIMTIMES - Kunjungan kerja Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof Dr H Maskuri MSi bersama rombongan di China masih berlanjut dengan berbagai kegiatan strategis. Rabu (22/5/2024), Prof Maskuri bersama dengan Ketua Bidang Usaha Yayasan, Wakil Rektor 4 dan Kantor Urusan Internasional mengunjungi lembaga riset ternama di China, Shandong Academy of Agricultural Sciences (SAAS).
SAAS ini merupakan lembaga riset berpengalaman, di mana telah berusia 121 tahun. Pengembangan teknologi dan praktik terbaik telah dilakukan dibidang pertanian dan peternakan serta support untuk pengembangan herbal.
Sejak tahun 1978, SAAS telah melakukan mulai melakukan internasional collaboration dengan banyak lembaga, di antaranya dengan University of Guelph, University of Missouri, University of Leicester, The University of Arizona, Illinois University, University of Pennsylvenia, Agriculture dan Agri Food Canada serta beberapa lembaga dunia lainnya.
Baca Juga : Heboh Soal UKT Naik hingga Rencana Datangkan Dokter Asing, Begini Respon Dokter Lokal
Delegasi Unisma ini diterima langsung oleh Li Ciangdong selaku President of SAAS dan Xu Shaojian selaku Direktur International Cooperation Departement of SAAS bersama jajarannya.
Dalam penyampaiannya, Prof Maskuri menjelaskan bahwa kolaborasi yang terjalin nantinya akan semakin memperkuat kompetensi akademik, terlebih terkait dengan riset para dosen dan mahasiswa Unisma. Kedua institusi sepakat melakukan program-program strategis yang diharapkan memberikan kebermanfaatan bagi kedua institusi maupun bagi masyarakat.
"Kegiatannya bisa joint research, joint publication, external examiner, lecturer and student’s exchange dan lainnya," katanya.
SAAS sendiri, mempunyai 2 pusat riset di bidang pertanian dan peternakan. Pertama Maize Research Institute Shandong Academy of Agricultural Sciences. Bidang ini banyak melakukan riset pemuliaan tanaman, di mana telah dihasilkan banyak varietas tanaman berkualitas.
Totalnya mencapai 845 varietas tanaman yang telah tersertifikasi. Tanaman utu antara lain, gandum, kacang-kacangan, biji-bijian (serealia), dan buah-buahan. Salah satu fokus risetnya adalah pada pemuliaan jagung menggunakan teknologi rekayasa genetika (Genetic Engineering). Selain itu, juga dilakukan pengembangan riset bidang herbal medicine, dimana juga banyak yang melibatkan para ahli bidang Farmasi.
Bidang kedua adalah Institute of Animal Science and Veterinary Medicine. Bidang ini mengembangkan program genetic and animal breeding, khususnya pada ternak sapi perah, domba maupun kelinci. Fokus dalam riset yang dilakukan adalah, untuk meningkatkan produktivitas. Dalam riset ini juga didukung dengan riset bidang veterinary bidang vaksin.
Dengan banyaknya pengalaman ini, tentu kolaborasi bersama SAAS ini akan membawa banyak dampak positif bagi Unisma yang mengusung dengan milestone Entrepreneur University.
Kualitas dan pengembangan pendidikan serta penelitian di Kampus bertagline Unisma dari NU untuk Indonesia dan Peradaban Dunia ini, tentunya juga akan semakin melesat dengan kolaborasi yang terstruktur.
Tentunya, reputasi Unisma sebagai perguruan tinggi papan atas di Indonesia yang telah terakreditasi unggul dan internasional ini, juga semakin kuat dikancah global. "Kunjungan ke China ini, sungguh dapat memperkuat dan mengembangkan imajinasi, inspirasi, kreatifitas, inovasi dan produktifitas Unisma Malang ke depan," pungkas Prof Maskuri.