JATIMTIMES - Pemerintah Kota Blitar terus berkomitmen untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, efektif, transparan, dan akuntabel melalui peningkatan nilai indikator Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemkot Blitar melalui Diskominfotik Kota Blitar menyelenggarakan rangkaian acara yang meliputi Asistensi dan Evaluasi serta kunjungan studi tiru ke Kota Mojokerto.
Acara ini berlangsung selama dua hari, Senin dan Selasa, 20-21 Mei 2024, dan diikuti oleh seluruh perangkat daerah yang tergabung dalam tim SPBE.
Baca Juga : Periksa 26 Bus Pariwisata, Dishub Kota Blitar Temukan 12 Unit Tidak Laik Jalan
Sekretaris Daerah Kota Blitar, Priyo Suhartono, S.Sos, M.Si, membuka acara tersebut dengan memberikan arahan kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, Sekda Priyo menekankan pentingnya kesatuan visi dan aksi di antara semua perangkat daerah.
"Setiap perangkat daerah harus memiliki satu visi, satu aksi, dan satu landasan yang sama. Dengan demikian, upaya pengembangan pemerintahan dan pelayanan publik berbasis elektronik dapat terencana dan terukur dengan baik," ujarnya.
Sekda Priyo juga mengimbau agar seluruh tim bekerja sama untuk memetakan target yang akan dicapai di tahun 2024 beserta langkah-langkah strategisnya.
"Pengembangan kualitas layanan SPBE di Kota Blitar ini adalah tanggung jawab bersama. Semua harus terlibat dan saling memberikan kontribusi," tegas Sekda Priyo. Ia menambahkan bahwa dengan kerja sama yang solid, harapan untuk meningkat ke level yang lebih terintegrasi dan terukur dapat tercapai.
Mujianto, S.Sos, M.Si, Kepala Diskominfotik Kota Blitar, menjelaskan bahwa setelah asistensi, tim SPBE melanjutkan kegiatan dengan kunjungan studi tiru ke Diskominfo Pemerintah Kota Mojokerto. Kota Mojokerto telah berhasil meraih nilai 4,02 pada tahun 2023, sebuah pencapaian yang diharapkan dapat memberikan inspirasi dan panduan bagi Kota Blitar.
"Ada dua rangkaian acara, yang pertama penekanan tugas dari Sekda Kota Blitar, dan yang kedua kunjungan ke Diskominfo Mojokerto. Tahun kemarin, mereka berhasil meraih nilai 4,02 dan sesuai harapan kami, kita bisa meniru langkah strategisnya," jelas Mujianto.
Baca Juga : Bappeda Kota Malang Dorong Perusahaan Ikut Kontribusi Turunkan Kemiskinan dan Stunting
Dalam kunjungan ke Mojokerto, tim SPBE Kota Blitar mengamati langsung bagaimana Kota Mojokerto menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang telah terintegrasi dengan baik. Tim Diskominfo Mojokerto memberikan presentasi mengenai langkah-langkah yang mereka ambil untuk mencapai nilai tinggi tersebut, termasuk penggunaan teknologi terbaru dan pelatihan intensif bagi pegawai.
Selain itu, acara tersebut juga menghadirkan Kholid Hariyono, ST., M.Kom, Asesor Eksternal SPBE dari Kementerian PAN RB, sebagai narasumber. Kehadiran Kholid Hariyono memberikan wawasan tambahan mengenai standar dan indikator yang dinilai dalam SPBE. Ia memberikan beberapa saran praktis yang dapat diterapkan oleh Kota Blitar untuk meningkatkan nilai indeks SPBE mereka.
"Kota Blitar sudah berada pada jalur yang benar dengan nilai 3,68 pada tahun sebelumnya. Dengan beberapa penyesuaian dan peningkatan, saya yakin kita bisa melihat peningkatan yang signifikan pada tahun ini," ungkap Kholid.
Dengan rangkaian acara ini, Pemerintah Kota Blitar berharap dapat membawa perubahan yang signifikan dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik. Langkah-langkah yang diambil diharapkan mampu meningkatkan nilai indeks SPBE Kota Blitar, sehingga tercapai tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan pelayanan publik yang lebih optimal. Rangkaian kegiatan ini juga mencerminkan komitmen Pemkot Blitar untuk terus belajar dan berinovasi demi kemajuan kota dan kesejahteraan masyarakat.
