JATIMTIMES - Sebanyak 152 jamban keluarga akan dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat pada tahun 2024. Pembangunan tersebut direalisasikan dengan menggunakan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Bupati Situbondo, Karna Suswandi melalui Kepala Dinkes Situbondo, dr. Sandy Hendrayono menjelaskan, total 152 jamban keluarga itu dibangun dengan anggaran Rp1,9 miliar.
Baca Juga : 4 Kecelakaan Bus Sekolah Lima Bulan Terakhir, 2 dari Jawa TimurĀ
"152 jamban keluarga ini kami bangun di 26 desa dengan anggaran dari DBHCHT Tahun 2024," ujarnya, Selasa, 21 Mei 2024.
Selain itu, dr. Sandy mengungkapkan jika pembangunan jamban keluarga ini sudah dimulai dan ditargetkan rampung pada tahun 2024 ini.
"Kami menargetkan untuk bisa bebas ODF (Open Defecation Free -red) atau BAB sembarangan pada tahun 2024. Target tersebut sesuai dengan Instruksi Gubernur Jawa Timur Tahun 2021," ungkapnya.
dr. Sandy juga mengatakan jika permasalahan ODF tidak bisa diselesaikan oleh Pemkab Situbondo saja. Oleh karena itu, harus ada kolaborasi, mulai dari pemerintah desa, kecamatan hingga pemerintah daerah.
"Sehingga kami Dinkes Situbondo melalui Puskesmas-Puskesmas untuk terus mengawal kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas guna menyelamatkan permasalahan ODF ini," tuturnya.
Baca Juga : Dinas Kesehatan Kota Blitar Pastikan Calon Jamaah Haji Siap Berangkat dengan Kondisi Sehat
Lebih lanjut, dari 26 desa yang menjadi sasaran pembangunan jamban keluarga, 23 di antaranya merupakan desa yang belum ODF. Seperti Jatisari, Ketowan, Jetis, Widoropayung, Cura Suri, Kumbang Sari, Patemon, Semambung.
Selanjutnya, Sumberanyar, Dawuhan, Bletok, Mlandingan Wetan, Alasbayur, Campoan, Sumberanyar, Rajekwesi, Bugeman, Tambak Ukir, Klampokan, Kandang, Peleyan, Wonokoyo, dan Gadingan.
"Maka dari itu hari ini kami berharap apa yang menjadi kendala, apa yang jadi hambatan desa tersebut untuk bisa ODF di tahun ini. Paling tidak kita ditargetkan di bulan Juni ini sudah bisa menyelesaikan target kita itu," pungkasnya. (ADV)