JATIMTIMES - Keberkahan bulan haji sepertinya tidak hanya dirasakan oleh jemaah haji namun dirasakan juga para pedagang perlengkapan dan kebutuhan ibadah haji.
Terbukti saat pelaksanaan manasik haji di kabupaten Situbondo, tampak beberapa pedagang perlengkapan haji yang menggelar dagangannya di trotoar Alun-alun Situbondo tempat dilaksanakannya manasik, Senin (20/5/2024).
Baca Juga : Ranperda KLA Kota Malang, Selaraskan Pembangunan demi Tekan Stunting
Salah satu pedagang, H Mahfud mengatakan bahwa dirinya merasakan berkah bulan haji atau keberangkatan jamaah haji Indonesia, bahkan dia mengaku bisa meraup keuntungan jutaan rupiah hanya dalam sehari.
"Alhamdulillah ramai mas, kemarin dari Banyuwangi terus di Situbondo sudah dua hari tapi baru dagang hari ini, Senin (20/5/2024) ini kedua kalinya di Situbondo sebelumnya sosialisasi di Gor, Alhamdulillah ada saja yang beli, untuk keuntungan lumayanlah 5 juta per hari," ujar pria asal kabupaten Gresik, Jawa Timur itu.
Selain itu, H Mahfud juga mengungkapkan jika dagangan terbanyak yang laku adalah baju dalam dan perlengkapan kebutuhan di tanah suci. "Kebutuhan saat di tanah suci yang laris, kayak baju muslim putih, topi, pakaian dalam dan sejenisnya," ungkap Mahfud.
Mahfud mengatakan jika dirinya tidak hanya berjualan di kabupaten Situbondo, namun juga ke kabupaten kota lainnya. "Kan kalau bulan haji yang berangkat semuanya, jadi keliling jualannya, kemarin Banyuwangi, sekarang Situbondo, besok ke Pamekasan, Alhamdulillah keliling berjualan, cari berkahnya bulan haji," katanya bersemangat.
Tidak hanya Mahfud, hal serupa juga diungkapkan oleh Muslimah, pedagang asal Tegal itu juga berdagang keliling kota menjajakan dagangnya, lain dengan Mahfud, Muslimah mengaku jika di Situbondo dagangannya tidak begitu laris.
Baca Juga : Usai Dilepas, 863 Jamaah Calon Haji Situbondo Manasik di Alun Alun
"Kalau yang beli ada saja, tapi tidak terlalu ramai di Situbondo, lebih ramai kemarin pas di Banyuwangi, tapi Alhamdulillah disyukuri, namanya orang dagang," tuturnya.
Perlu diketahui bahwa tidak semua barang bisa dibawa saat ibadah haji, diantaranya barang yang mudah terbakar/meledak, aerosol dan cairan dengan volume lebih dari 100 ml, senjata api, senjata tajam, dan pengisi daya (powerbank) di atas 20.000 mAH.
