JATIMTIMES - Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim), yang salah satu tugasnya menangani permasalahan pendidikan, mendorong agar para pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) atau sederajat dapat mengasah kemampuan soft skill.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih saat hadir dalam kegiatan wisuda salah satu SMK di Kecamatan Kepanjen beberapa waktu lalu. Menurut Hikmah, kemampuan soft skill sangat penting untuk dimiliki para pelajar di Jatim, khususnya di Kabupaten Malang.
"Saya sampaikan ke anak-anak, tantangan besar para angkatan kerja muda di Indonesia lebih kepada menguatkan soft skill-nya," ungkap Hikmah.
Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim VI atau Malang Raya ini menegaskan, pihaknya tidak meragukan kemampuan hard skill para pelajar di Jatim, khususnya yang ada di Kabupaten Malang.
"Kalau hard skill-nya, sekolah mana pun sudah terpercaya dan pasti sudah purna lah untuk levelling akademik usia mereka," kata Hikmah.
Perempuan yang pernah menjabat sebagai Ketua Fatayat NU Jatim periode 2013-2019 ini menyampaikan, untuk mengasah kemampuan soft skill anak muda, harus dengan berbagai cara. Cara-cara yang dilakukan secara masif tersebut dapat membentuk karakter anak muda semakin baik dan memiliki akhlak terpuji.
"Soft skill-nya itu dibangun dengan cara mendidik mereka untuk lebih berakhlakul karimah, bisa bekerja dalam tim, santun. Kira-kira begitu lah," tutur dia.
Lebih lanjut, Hikmah menjelaskan alasan mendasar mengapa pihaknya terus mendorong agar sekolah-sekolah di Jatim, khususnya di Kabupaten Malang, dapat mengasah kemampuan soft skill para pelajar. Yakni dikarenakan banyak keluhan dari perusahaan-perusahaan yang menyebut kemampuan soft skill angkatan kerja muda masih rendah.
"Anak-anak yang kemampuan soft skillnya rendah. Ini yang dikeluhkan dunia kerja sebenarnya," kata Hikmah.
Maka dari itu, pihaknya yakin dan percaya, sekolah-sekolah di Jatim khususnya di Kabupaten Malang dapat menjawab permasalahan kemampuan soft skill angkatan kerja muda yang dirasa masih rendah dengan berbagai upaya penguatan kemampuan soft skill terhadap pelajar-pelajar yang akan menghadapi dunia kerja.
