JATIMTIMES - Minat baca masyarakat Kabupaten Blitar menunjukkan peningkatan yang signifikan dengan mencapai angka 62,5 persen berdasarkan hasil survei yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disperpusarsip) Kabupaten Blitar pada tahun 2023. Data ini mengungkap bahwa mayoritas masyarakat lebih gemar membaca melalui perangkat digital dibandingkan dengan buku fisik.
Dela Efa Neli, pustakawan Disperpusarsip Kabupaten Blitar, menyampaikan bahwa survei tersebut membagi minat baca menjadi dua bagian, yaitu minat baca dari buku tekstual dan akses internet.
Baca Juga : Tingkatkan Efektivitas Penggunaan Biaya Operasional, BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab
“Dari hasil survei ini, diketahui bahwa masyarakat lebih banyak memilih membaca melalui akses internet. E-Book dan bacaan buku atau berita yang tersedia di internet lebih diminati oleh masyarakat karena kita telah memasuki era modern dan digital,” ujar Dela, Senin (20/5/2024).
Lebih lanjut, Dela menjelaskan bahwa tren ini sejalan dengan perkembangan teknologi dan kemudahan akses informasi yang semakin luas melalui internet. Masyarakat kini dapat dengan mudah mengakses berbagai jenis bacaan dari perangkat digital mereka, mulai dari smartphone, tablet, hingga komputer. Hal ini juga memengaruhi pola konsumsi informasi dan literasi di kalangan masyarakat Kabupaten Blitar.
Menanggapi hasil survei ini, Disperpusarsip Kabupaten Blitar tidak tinggal diam. Mereka terus berupaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat melalui berbagai program dan inovasi. Dela memastikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mencapai target minat baca sebesar 64,3 persen pada tahun 2024. Salah satu program yang menjadi andalan adalah perpustakaan keliling, yang dirancang untuk menjangkau masyarakat di berbagai pelosok daerah.
“Program perpustakaan keliling ini bertujuan untuk memberikan akses baca yang lebih luas kepada masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil yang mungkin sulit mendapatkan buku bacaan berkualitas. Kami berharap dengan adanya program ini, masyarakat semakin tertarik untuk membaca dan minat baca mereka pun meningkat,” jelas Dela.
Program perpustakaan keliling ini telah berjalan di beberapa kecamatan di Kabupaten Blitar dan mendapatkan respons positif dari masyarakat. Setiap harinya, mobil perpustakaan keliling membawa berbagai jenis buku, mulai dari buku anak-anak, buku pelajaran, hingga novel dan bacaan umum lainnya. Selain itu, Disperpusarsip juga menyediakan fasilitas akses internet di dalam mobil perpustakaan keliling, sehingga masyarakat dapat membaca e-Book atau mencari informasi di internet secara gratis.
Tidak hanya itu. Disperpusarsip Kabupaten Blitar juga mengadakan berbagai kegiatan literasi seperti lomba membaca, pelatihan menulis, dan workshop literasi digital. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap membaca dan meningkatkan keterampilan literasi mereka.
Baca Juga : Keselamatan Prioritas, Perlintasan Rel KA Jalan Bakung Kota Blitar Hanya untuk Roda Dua
“Dengan berbagai upaya yang kami lakukan, kami optimis dapat mencapai target peningkatan minat baca masyarakat Kabupaten Blitar. Kami juga berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat itu sendiri, agar program-program literasi ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Blitar,” tutup Dela.
Peningkatan minat baca ini tidak hanya penting untuk menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat, tetapi juga berperan dalam menciptakan generasi yang lebih cerdas dan kritis. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang gemar membaca, diharapkan Kabupaten Blitar dapat melahirkan lebih banyak individu yang berkontribusi positif bagi pembangunan daerah dan bangsa.
Dengan segala upaya dan program yang tengah dijalankan, Disperpusarsip Kabupaten Blitar terus berkomitmen untuk mengembangkan budaya membaca di tengah masyarakat. Keberhasilan program ini tentu akan membawa dampak jangka panjang yang baik bagi peningkatan literasi dan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Blitar.