JATIMTIMES - Dari depan Warung Mbak Sih di Desa Ngroto, Kecamatan Pujon Kabupaten Malang ramai pengunjung yang menikmati sepiring nasi empok dengan nikmat, Minggu (19/5/2024). Pemandangan seperti ini sudah mewarnai warung tersebut setiap harinya.
Bagaimana tidak Warung Mbak Sih meski lokasinya bukan di jalan strategis, tapi viral karena harganya yang sangat terjangkau murah meriah di tengah harga bahan pokok yang melambung tinggi. Harganya Rp 10 ribu dengan konsep all you can eat, jadi pembeli bebas memilih lauk yang disiapkan di Warung Mbak Sih.
Konsep warung prasmanan yang terbuat dari anyaman bambu ini menyuguhkan beragam menu. Yang jelas ada nasi putih dan nasi empok. Jadi bagi yang gak suka nasi empok bisa makan nasi putih.
Baca Juga : Netizen Ngaku Kena Tipu Gegara Isi Nota Usai Beli iPhone di iBox
Kemudian lauk dan sayur yang disuguhkan diberi dua pilihan pedas dan tidak pedas. Ada sayur urap, sayur labu siam, sayur singkong, sayur nangka, sayur lodeh, pepes dan masih banyak lainnya. Gorengannya ada tempe kacang tepung goreng, dadar jagung, ikan asin.
Setelah memilih makanan, pembeli bisa memilih tempat yang disediakan bisa duduk di atas kursi di dalam warung berkonsep anyaman bambu atau duduk lesehan di luar dan gazebo. Meskibah Mbak Sih sudah memberikan banyak tempat, setiap pagi hari libur pembeli ada yang tidak bisa mendapatkan tempat.
Karena pelanggannya bukan lagi warga daerah sana, tapi sudah di berbagai daerah. “Alhamdulillah, sekarang pelanggan sudah dari berbagai daerah. Kemarin ada yang dari Jakarta. Katanya sengaja ke sini pas liburan ke Kota Batu,” ungkap Pemilik Warung Mbak Sih, Juangsih.
Meski konsepnya prasmanan, Mbak Sih disibukkan dengan pesanan yang dibungkus. Dalam sehari Mbak Sih bisa melayani 500 hingga 700 bungkus nasi dalam sehari. Sedangkan, untuk pengunjung yang makan di tempat mengaku tidak bisa menghitung. Karena lalu lalang pengunjung yang begitu banyak.
Sebenarnya Mbak Sih sudah berjualan sejak 2010 silam, artinya sekarang sudah 14 tahun. Saat itu pelanggan Mbak Sih cuma warga sekitar. Dan konsep Warung Mbak Sih tidak berkonsep prasmanan.
Tetapi setelah kejadian Gunung Kelud meletus pada 2014, konsep warungnya berubah menjadi prasmanan. “Waktu pas Gunung Kelud meletus, warung saya ambruk. Kemudian saya bangun lagi jadi prasmanan sampai sekarang,” ujar Mbak Sih.
Baca Juga : Tahan Panen, Pembudidaya Gurami di Tulungagung Tunggu Aksi Pemerintah
Sementara itu Aprilian pembeli asal Kota Batu mengaku datang setelah mengetahui video Warung Mbak Sih di sosial media. Setelah datang dan mencicipi masakannya puas dengan rasanya yang khas.
“Enaknya prasamanan kita bisa pilih sesuai porsi, harganya murah. Tapi meskipun murah masakannya enak dan sedep,” ucap Lia. Menurut Lia lokasi Warung Mbak Sih ini memang cukup jauh dari jalan raya, tapi terobati setelah menyantap seporsi nasi empok.
Ya Warung Mbak Sih bisa dibilang Hidden Gem. Jika kalian ingin kesana, jaraknya dari jalan raya sekitar 1 kilometer. Bagi orang yang baru pertama ke sana memang agak sulit mencarinya. Namun bermodalkan peta lewat ponsel kalian bisa sampai ke lokasi.