JATIMTIMES - Arema FC dikabarkan akan menggunakan Stadion Soepriadi, Blitar, sebagai markas baru mereka untuk laga kandang Liga 1 musim 2024/2025. Kabar ini mencuat di tengah ketidakpastian mengenai status stadion kandang mereka di Malang.
Pada musim 2023/2024, Arema FC harus rela menjadi tim musafir dengan menggelar pertandingan kandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Keputusan ini diambil karena Stadion Kanjuruhan tengah menjalani proses renovasi, sementara Stadion Gajayana belum memenuhi standar kelayakan kompetisi Liga 1. Hal ini membuat Arema terpaksa memilih Bali sebagai homebase untuk mengarungi musim tersebut.
Baca Juga : Melihat Kontrakan Jemaah Haji China yang Berada di Perbukitan Makkah, Karena MurahÂ
Namun, seiring berakhirnya musim, muncul kabar bahwa Arema FC akan kembali berkandang di Jawa Timur. Stadion Soepriadi di Blitar disebut-sebut sebagai calon kuat markas baru Singo Edan. Meski demikian, hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari manajemen Arema FC terkait penggunaan stadion tersebut.
"Sampai saat ini belum ada koordinasi (dengan Arema FC)," ujar Ketua Asosiasi (Askot) PSSI Blitar, Yudi Meira pada Sabtu (18/5/2024). Pernyataan ini mengindikasikan bahwa meskipun rumor sudah berkembang, belum ada langkah konkret dari pihak Arema FC untuk menjadikan Stadion Soepriadi sebagai markas mereka.
Sebenarnya, rencana Arema untuk menggunakan Stadion Soepriadi bukanlah hal baru. Klub berjuluk Singo Edan ini sudah digadang-gadang akan berkandang di Blitar sejak pertengahan musim lalu. Namun, rencana tersebut batal sehingga Arema tetap menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali hingga akhir kompetisi.
Stadion Soepriadi sendiri bukanlah tempat yang asing bagi Arema FC. Stadion dengan kapasitas 10 ribu penonton ini pernah beberapa kali menjadi tuan rumah pertandingan antara Arema dan klub lain. Pengalaman sebelumnya di stadion ini menjadi salah satu alasan mengapa Soepriadi dianggap sebagai opsi yang realistis untuk musim depan.
Di sisi lain, penggunaan Stadion Soepriadi diharapkan dapat mendongkrak perekonomian lokal Blitar. Setiap pertandingan besar Arema biasanya mendatangkan ribuan suporter yang tidak hanya menonton pertandingan, tetapi juga menginap dan berbelanja di sekitar stadion. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif bagi perekonomian kota Blitar.
Baca Juga : Apa Saja Tanda Terkena Ain dan Bagaimana Cara Mencegahnya
Dengan kondisi Stadion Kanjuruhan yang belum siap dan Stadion Gajayana yang belum memenuhi standar, manajemen Arema FC perlu segera menentukan pilihan terbaik untuk laga kandang mereka. Musim baru akan segera dimulai, dan persiapan matang sangat diperlukan agar tim bisa tampil maksimal di setiap pertandingan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari manajemen Arema FC mengenai keputusan final tentang stadion mana yang akan digunakan sebagai markas mereka pada musim 2024/2025. Para suporter dan penggemar sepak bola di Jawa Timur tentunya berharap keputusan ini segera diambil agar persiapan tim bisa berjalan lancar.
Dengan segala dinamika yang ada, publik sepak bola Indonesia menantikan perkembangan selanjutnya dari Arema FC, salah satu klub besar di Liga 1 yang selalu menjadi sorotan baik dari segi prestasi maupun dukungan suporternya.