JATIMTIMES - Arema FC tak lolos dalam club licensing 2023/2024. Padahal, hal itu merupakan elemen kunci dalam mempromosikan profesionalisasi sepak bola di seluruh dunia.
Dikutip dari FIFA.com, sistem ini menggunakan kriteria berbasis prinsip dan menetapkan standar minimum yang harus dipenuhi klub agar mendapat lisensi sehingga dapat berpartisipasi dalam kompetisi tertentu.
Baca Juga : Masuki Proses Interview, 76 Peserta dari 24 Negara Berebut Beasiswa UIN Malang
Sebelumnya, Komite Lisensi Klub atau Club Licensing Committee PSSI mengadakan rapat pada Rabu (15/5) di Jakarta untuk memutuskan hasil lisensi musim 2023/2024. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Komite Lisensi Timmy Setiawan dengan anggota Yakub Adi Krisanto, Asep Saputra, M. Hanafing Ibrahim, dan Juninho Widjaja.
PSSI Club Licensing Department dalam laporannya, terdapat 18 klub Liga 1 dan 23 klub Liga 2 apply untuk mengikuti musim lisensi 2023/2024 pada pertengahan tahun lalu. Namun dalam prosesnya, hanya 9 klub liga 2 memenuhi dokumen untuk masuk ke sistem Club Licensing Administration System (CLAS).
Arema FC sendiri sebagai tim peserta Liga 1 musim 2023/2024 lalu ternyata tidak lolos club licensing. Hal itu dipengaruhi sejumlah faktor pendukung.
Menanggapi tidak lolosnya Arema FC dalam club licensing 2023/2024 manajemen tim Singo Edan menyebut menjadi pelajaran berharga. Manajemen Arema berharap hal ini bisa menjadi momentum untuk perbaikan ke depan.
“Arema FC sudah menerima hasilnya. KIta dihadapkan pada situasi yang berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tentu ini semoga menjadi momentum ke depan, agar bisa lebih baik lagi,” ungkap General Manager Arema FC Muhammad Yusrinal Fitriandi.
Menurut Inal, sapaan akrab Muhammad Yusrinal Fitriandi, tidak mudah untuk masuk dalam Club Licensing Administration System (CLAS) seperti yang sebelumnya didapatkan oleh Arema FC pada 2017, 2018, 2019 dan bahkan pada masa pandemi di 2020 dan 2021.
“Tentu untuk mengembalikan itu semua, butuh waktu yang tidak singkat. Kami yakin bahwa Arema FC tetap berproses untuk memenuhi kriteria yang ditetapkan ke depannya,” tandas Inal.
Hasil rapat Komite Lisensi Klub adalah sebagai berikut :
Regulasi AFC Champions League 2:
Granted : Bali United FC, Borneo FC Samarinda dan Persik Kediri
Granted with Sanction : Madura United FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung dan Persija Jakarta
Baca Juga : Heboh Harga Tiket Timnas Indonesia Naik Dua Kali Lipat, Begini Respons PSSI
Regulasi AFC Challenge League :
Granted : Bali United FC, Borneo FC Samarinda, Madura United FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, PSIS Semarang, Persik Kediri dan Rans Nusantara FC
Regulasi Liga 1 :
Granted : Bali United FC, Bhayangkara Presisi Indonesia FC, Borneo FC Samarinda, Madura United FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persik Kediri, PSIS Semarang dan Rans Nusantara FC
Regulasi Liga 2 :
Granted with Sanction : Deltras FC