JATIMTIMES - Mantan Bupati Jember periode 2016-2021 dr Hj Faida MMR Rabu (15/5/2024), mendatangi Kantor DPC PDI-P Kabupaten Jember Jalan Supriyadi, Kelurahan Baratan, Patrang, Jember. Faida diiringi sejumlah tokoh dan beberapa kader partai berlambang banteng bermoncong putih itu.
Kedatangan perempuan pertama yang pernah menjabat bupati Jember ini untuk mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati.
Baca Juga : Ada Ananda Mikola dalam Bursa Gerindra di Pilkada Kota Malang
Sekretaris DPC PDI-P Jember Widiarto, yang menyambut kedatangan bakal calon bupati bersama dengan jajarannya, menyatakan bahwa sosok dan hubungan Faida dengan PDI-P ibarat hubungan kekasih.
"Hubungan PDI-P dengan Bu Faida,m itu kadang ada rindu, juga ada benci. Bu Faida sendiri pernah mendapat rekom dari PDI-P pada tahun 2015, yang akhirnya terpilih sebagai bupati, meski pada Pilkada 2021 lalu, PDI-P tidak memberikan rekom kepada Bu Faida," ujar Widiarto.
Menurut Widiarto, PDI-P memberlakukan sikap yang sama kepada seluruh bacalon bupati yang mendaftar di PDI Perjuangan. Selama mau berjuang dan bergotong-royong untuk membangun Jember, PDI-P akan membuka diri.
"Setiap pemimpin membawa kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Namun yang paling penting adalah semua memiliki tujuan yang sama, yakni sama-sama memperbaiki Jember lebih baik untuk kebaikan rakyat Jember," ujar Widiarto.
Faida dalam sambutannya langsung menyampaikan balasan kiasan sekretaris PDI-P tersebut. Faida mengatakan bahwa cinta untuk semua, namun rindu hanya untuk PDI-P.
Dalam kesempatan tersebut, Faida juga menyampaikan bahwa saat ini dirinya mendaftar bacabup lewat partai. Itu bukan semata-mata ambisi kekuasaan karena dirinya saat ini sudah tidak ada kepentingan pribadi.
Baca Juga : Berburu Rekom Partai, Ronny Siswanto Kembalikan Formulir Pendaftaran ke DPD PAN dan PKS
"Kepentingan pribadi saya saat ini sudah terpenuhi semua. Jadi, saya ingin memberikan pengabdian yang terbaik untuk masyarakat Jember. Tidak ada ambisi apa pun selain menyejahterakan masyarakat Jember," ujar Faida.
Faida juga mengingatkan agar pemimpin Jember tidak memiliki ambisi pribadi atau untuk keluarganya karena sejatinya bupati adalah pelayan masyarakat.
Selain itu, Faida menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PDI-P. Apalagi,saat Pilkada 2015 mendapat rekom dari PDI-P, dia mendapat kesempatan untuk belajar kepemimpinan.
"Saya sebelumnya bukan kader partai, tapi saya mendapat kesempatan sekolah kepemimpinan kader dan berpartai politik pertama ya dari PDI-P. Dan itu sangat bermanfaat bagi kami sampai saat ini," pungkas Faida.
