JATIMTIMES - Melakukan ibadah haji merupakan impian setiap umat Muslim. Namun, persiapan fisik dan kesehatan yang matang sangat penting untuk memastikan perjalanan ibadah ini berjalan lancar.
Diketahui, pemberangkatan jemaah haji Indonesia untuk gelombang pertama dijadwalkan pada tanggal 12 - 23 Mei 2024. Sementara pemberangkatan jemaah haji Indonesia untuk gelombang kedua akan berlangsung pada tanggal 24 Mei - 10 Juni 2024.
Baca Juga : Tak Melulu Berisiko, Ternyata Hamil di Usia 40 Tahun ke Atas Seperti Syahrini Juga Memiliki Manfaat
Lantas apa saja yang harus dipersiapkan para calon jemaah? Termasuk obat-obatan apa saja yang perlu dibawa?
Pegiat Media Sosial (Medsos) yang juga berprofesi sebagai dokter, dr Eva Sri Diana Chaniago menjelaskan jika di Makkah tengah mengalami cuaca ekstrem. Suhunya bisa mencapai lebih dari 40 derajat celcius. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu disiapkan, di antaranya berikut ini.
1. Pakaian yang nyaman
2. Topi
3. Payung
4. Sandal karet
5. Kaca mata hitam
6. Botol spray kecil untuk menyemprotkan air atau air zam-zam ke muka dan masker, serta menjaga kelembaban udara
7. Masker kain, agar tahan saat terkena air
8. Botol minum
9. Jaket
10. Handuk kecil
11. Sejadah lipat
12. Tas lipat
13. Obat-obatan pribadi, seperti obat Hipertensi, asthma, DM, penyakit jantung, TBC dan lainnya
Sementara itu, untuk beberapa persiapan obat yang perlu dibawa adalah sebagai berikut.
- Obat flu, contohnya decolgen, tuzalos, intunal, bodrex
- Obat lambung, contohnya antasida, inpepsa, promag
- Obat penghilang sakit, contohnya parasetamol, antalgin, asam mefenamat
- Obat luar, contohnya minyak kayu putih, balsem, betadine, fresh care, koyo, salonpas, tensoplas
- Oralit, diperlukan terutama lansia, jika mulai lemas karena dehidrasi
- Obat diare, diantaranya enterostop, new diatab
- Multivitamin
- Susu suai keperluan, misalnya diabetasol untuk penderita diabates, susu kalsium
Demikian beberapa barang bawaan dan obat-obatan yang direkomendasikan oleh dr Eva Sri Diana Chaniago.
Baca Juga : Datangi Tulungagung, Pesulap Merah Tantang Dukun Tenung
Sementara itu, melansir laman Kemenag, jemaah bisa membawa pakaian yang sesuai dengan iklim di Arab Saudi. Pasalnya suhu di puncak haji bisa sampai 50 derajat celcius.
"Paling utama pakaian yang membuat nyaman, pantas, dan tidak mencolok. Serta jangan lupa membawa kaos kaki, pakaian dalam, jaket, sapu tangan, masker dan peci," demikian keterangan Kemenag RI.
Selain itu, jangan lupa membawa kain ihram yang terdiri dari 2 kain putih tanpa jahitan. Sedangkan bagi muslimah membawa pakaian muslimah tidak tipis dan menutup aurat. Diimbau juga membawa perlengkapan mandi seperti sampo, sabun, sikat, pasta gigi dan handuk hingga perlengkapan obat-obatan yang sesuai dengan kebutuhan pribadi.
Persiapkan dokumen kesehatan dan dokumen identitas resmi secara lengkap. Seperti paspor, visa, cadangan foto, daftar administrasi perjalanan ibadah haji, kartu kesehatan ibadah haji, dokumen bukti istitha'ah serta gelang haji.
Di sisi lain, Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah, Dokter Leksmana meminta seluruh calon jemaah haji, khususnya lansia, untuk menyiapkan diri secara fisik. Yakni dengan meningkatkan kesehatan untuk menghindari heat stroke atau serangan panas, seperti hipertermia atau penyakit yang berhubungan dengan panas.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan jemaah untuk menghindari heat stroke. Di antaranya, banyak mengonsumsi air putih (dianjurkan minum tiga sampai empat liter air atau setara dengan 12 sampai 16 gelas per-hari), menyemprotkan wajah dengan air bersih untuk mengurangi panas di kulit secara berkala, dan memakai alat pelindung diri di luar hotel atau penginapan. Seperti, payung, topi, kacamata hitam, pelembab kulit, tabir surya (sunscreen) dan masker medis.
Kemenag juga mengimbau jemaah untuk tidak membawa benda cair, seperti air minum, atau barang lainnya selain pakaian ke dalam koper. Termasuk membawa air zamzam saat kembali ke Tanah Air.
Selain itu, Kemenag juga mengimbau jemaah tidak membawa beras hingga sambal. Pasalnya, jemaah haji bakal dikasih makan 109 kali, baik di Makkah, Madinah, dan Armina.
Kemenag juga mengingatkan barang bawaan jemaah di koper maksimal seberat 30 kg. Sementara itu, berat maksimal untuk jinjingan sebesar 15 kg.