JATIMTIMES - Menyusuri tempat-tempat mesum di Tulungagung tak terlalu sulit. Selain dapat diakses melalui media sosial seperti Facebook dan Michat, tempat untuk melampiaskan hasrat itu juga dapat ditemui di beberapa tempat meski praktiknya secara sembunyi-sembunyi.
Bahkan di warung-warung remang-remang, negosiasi esek-esek masih dapat dilakukan dengan berbagai cara. Tak terkecuali, saat media ini mencoba mengulik bagaimana transaksi dengan mudah dilakukan sebelum asyik masyuk di ranjang.
Baca Juga : Bayar Tilang Pakai M-banking, Polisi Ini Malah Minta Bukti Cetak
Awalnya, seperti kebanyakan orang ke warung, pelanggan memesan minuman yang tersedia. Pilihannya ada kopi, teh hangat, air mineral, dan berbagai varian es.
Dua pelayan yang mengaku berasal dari wilayah Tapal Kuda menanyakan pemesanan. Setelah pesanan diterima, mereka menyiapkan dan menyuguhkan kepada pelanggan sambil bercanda genit.
"Ah masa hanya minum begini, susunya ada di dalam," kata wanita pelayan di sebuah warung, Senin (13/5/2024).
Mendapat tawaran, salah satu tamu menanyakan tarif main dan durasinya. "Tidak ada jam-jaman, ya sekali crot sudah.. Lama dan tidak tinggal gimana mainnya, bayarnya 150 ribu saja," kata wanita berdaster kuning itu.
Lima pelanggan yang datang bersamaan ini rupanya masih malu antara satu dan lainnya untuk memulai percakapan lebih serius.
Salah satu tamu berinisial NF memecahkan ketegangan ini dengan memberikan joke segar. "Bedanya wanita sini dengan tempat mbak saat di warung kopi sangat terlihat. Di sini, sebelum minum kopi, tamunya mengaduk dengan sendok ke cangkir. Jadi, yang goyang sendoknya" katanya sambil tangannya melakukan praktik.
Baca Juga : Rektor UIN Malang Lepas 23 Calon Jamaah Haji di Lingkungan Kampus Ulul Albab
Wanita daster kuning menyela dengan serius bertanya karena saking pemanasarannya. "Emang kalau di tempat saya gimana?" tanyanya lalu melongo menunggu jawaban.
"Kalau di tempat Mbaknya, yang goyang mangkoknya (cangkir)," tukas NF yang disambut tawa seluruh yang ada di warung.
Oleh karena tidak ada yang deal dalam nego kenikmatan ini, para tamu satu per satu meninggalkan warung dan membayar menu yang dipesan dengan harga sedikit lebih mahal daripada tempat nongkrong umumnya.
