JATIMTIMES - Dalam gelaran Simposium Nasional Pendidikan kepemimpinan Perguruan Tinggi yang digelar oleh Perkumpulan Pendidikan Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PEMIMPIN) beberapa waktu lalu di Kota Batu, tim dosen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara meraih Best Projects.
Judul projects yang dibawakan adalah ‘Digitalisasi Perpustakaan Sebagai Katalis Penelitian dan Pembelajaran’. Projects ini disusun oleh tim dosen yang terdiri dari Fera Tjahjani SE MM Ak CA Rina Irawati SE MM CDM, Sandi Suryadinata AMd, Dra Siti Munfaqiroh MSi dan Dr Tri Marhaeni MSi.
Baca Juga : Pj Bupati Jombang Apresiasi TMMD Wujudkan Percepatan Pembangunan Pedesaan
Fera Tjahjani menjelaskan, bahwa project tersebut merupakan lanjutan project yang sebelumnya dilaksanakan pada bulan Juni 2023 dan telah masuk pada fase ketiga. STIE Malangkucecwara memiliki lima tim, yang masing-masing diwajibkan memiliki klien.
“Masing-masing tim memang harus punya klien. Klien itu bisa dari dalam maupun dari luar,” ungkapnya.
Dalam hal ini, tim Fera Tjahjani memiliki klien eksternal dari STIE Jayanegara Taman Siswa. Digitalisasi perpustakaan menjadi sebuah hal yang menjadi fokus STIE Jayanegara Taman Siswa.
"Kita correct apa si kebutuhannya tentang perpustakaan digital," katanya.
Penggalian data terkait problem, hingga perumusan masalah dilakukan oleh tim STIE Malangkucecwara. Tentu, dalam prosesnya juga dilakukan diskusi dengan pemangku kepentingan klien, sampai kemudian adalah penentuan prototipe serta langkah-langkah strategis untuk menuju tahapan berikutnya.
"Hasil dari Perpustakaan Digital tersebut memang sudah terwujud, tetapi memang harus ada feedback," katanya.
Baca Juga : Masuk 4 Besar Polling Calon Wali Kota Batu, Heli Suyanto: Tunggu Petunjuk Partai dan Aspirasi Masyarakat
Untuk itu, terdapat indikator ketercapaian, dimana melihat apakah jumlah kunjungan mahasiswa ke perpustakaan digital terdapat kenaikan, dan juga melihat grafik penggunaan dari softfile, jurnal atau ebook meningkat atau sebaliknya.
Dijelaskannya, bahwa memang feedback yang ada tak langsung dapat dilihat pada pada tahun ini. Perlu waktu hingga satu tahun atau sampai akhir 2024 untuk dapat melihat efek ketersampaiannya.
"Saya yakin itu sangat memiliki efek yang positif dari penerapan perpustakaan digital," pungkas Fera.