JATIMTIMES - Untuk mengetahui ciri khas rasa dan aroma setiap varietas kopi harus dilakukan coffee cupping. Coffee cupping merupakan istilah untuk proses mencicipi kopi. Pada langkah ini akan diketahui rasa dan aroma kopi yang diseduh.
Namun sebelum melakukan coffe cupping, hendaknya Kamu mengetahui terlebih dahulu istilah-istilah yang kerap muncul saat mencicipi kopi. Mengutip blog Library Sweet Marias inilah sederet istilah-istilah populer untuk menunjukkan karakteristik rasa dan aroma kopi:
Aroma Kopi
Baca Juga : 5 Trik Menurut Psikologi Agar Terlihat Cerdas Meski Hanya Diam
Aroma kopi begitu mempengaruhi profil rasa kopi. Aroma ini berasal dari gas yang terlepas ketika kopi diseduh. Aroma kopi konon paling maksimal ketika kopi dipanggang dalam tingkat medium (middle roast). Jika biji kopi dipanggang lebih gelap, maka aromanya bakal cenderung gosong.
Untuk aroma biji kopi yang belum dipanggang (green beans) juga punya ciri khas masing-masing. Aroma ini bisa menandakan kualitas seduhan kopi nantinya
Acidity
Acidity secara harfiah berarti keasaman. Dalam istilah kopi, keasaman yang dimaksud bukan soal pengaruh asam itu terhadap lambung, melainkan rasa asam kopi.
Acidity dalam kopi bisa dideskripsikan dengan istilah lain lagi seperti bright, clear, snappy, dry, clean, winey, dan lainnya. Kopi tanpa acidity akan terasa hambar dan membosankan, seperti halnya soda tanpa rasa menggigit yang khas.
Acidity kopi dipengaruhi oleh jenis biji kopi. Ada yang rasa asamnya kuat seperti wine dan ada yang lebih lembut. Proses roasting atau pemanggangan biji kopi juga mempengaruhi acidity kopi. Jika 'dark roast', maka tingkat acidity-nya lebih rendah.
Balance
Dalam kaitannya dengan dunia kopi, istilah balance dipakai untuk mendeskripsikan berbagai karakter kopi yang seimbang. Karakter itu tidak memiliki suatu komponen yang mengalahkan komponen lainnya.
Jika secangkir kopi tidak memiliki karakter yang kuat dan dalam jumlah signifikan, maka berarti rasanya tidak akan balance dan besar kemungkinan rasanya membosankan.
Body
Istilah lain yang banyak dipakai untuk mendeskripsikan kopi adalah body. Body merujuk pada beratnya kopi yang tercecap, yang terasa di bagian belakang langit-langit mulut.
Tingkat pemanggangan dan jenis biji kopi mempengaruhi body kopi. Untuk digarisbawahi, body kopi berbeda dengan kekentalan kopi. Namun pada prinsipnya, jika kopi yang digunakan terlalu sedikit atau gilingan kopinya terlalu kasar, maka body kopi nantinya bakal lebih ringan di mulut.
Complexity
Baca Juga : Ingin Cari Inspirasi Modifikasi Canggih, Intip Honda PCX160 Karya Juara HMC
Saat menjelaskan kopi, ahli kopi juga kerap memakai istilah complexity atau berarti kompleksitas. Ini terkait kehadiran karakter-karakter dalam secangkir kopi, termasuk keasaman, body, rasa manis, dan lainnya.
Gabungan karakter-karakter tersebut membuat kopi menjadi kompleks. Kompleksitas juga bisa ditingkatkan dengan menggabungkan beberapa jenis kopi untuk diseduh.
Spicy
Spicy yang berarti pedas pun juga jadi istilah untuk menggambarkan pengalaman menikmati kopi. Spicy sebenarnya istilah yang mirip dengan "aromatik" atau "penuh rasa".
Spicy bisa merujuk pada kopi yang dianggap alami, karakter keasaman kopi, atau kombinasi antara keduanya. Biji kopi yang terkenal spicy adalah yang berasal dari Ethiopia dan Guatemala. Untuk spicy dalam istilah aroma kopi biasanya menyerupai rempah seperti cengkeh dan merica.
Earthy
Banyak orang masih bingung dengan istilah earthy dalam dunia kopi. Umumnya istilah ini berkaitan dengan metode pengolahan dimana buah kopi dibiarkan mengering sebelum biji kopi dikeluarkan.
Untuk earthy berkaitan dengan tanah tempat tanaman kopi itu tumbuh. Misalnya kopi Indonesia yang sebagian besar diolah dengan teknik wet processed. Secara sederhana, earthy bisa diartikan sebagai aroma seperti tanah yang tercium pada kopi.