JATIMTIMES - Komisi D DPRD Kota Surabaya menyoroti sejumah laporan soal peningkatan kasus penyakit, sehingga memanggil dinas kesehatan untuk rapat.
“Terkait ada beberapa laporan peningkatan kasus demam berdarah, Flu Singapura, ISPA dan penyakit gondongan,” ujar Sekretaris Komisi D DPRD Surabaya, Akmarawita Kadir ditemui seusai rapat.
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
Khusus kasus demam berdarah seperti yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan dalam rapat, ada peningkatan 29 persen di akhir periode bulan April.
“Tapi untuk angka kematian 0 persen dan belum dikatakan KLB (Kejadian Luar Biasa). Dan sedangkan kalau kasus DBD sesuai kriteria itu peningkatannya 2 kalinya,” terang Akmarawita Kadir.
Jika dibanding dengan kota- kota lain seperti Jember dan Probolinggo, pihaknya menyebut sudah kejadian luar biasa (KLB). “Karena peningkatannya cukup tinggi," ungkap Akmarawita Kadir.
Surabaya secara umum, pihaknya melihat memang ada peningkatan, tetapi untuk pencegahan penyakit DBD dinilai cukup baik. Bahkan program pencegahannya sudah turun sampai ke Puskesmas, masyarakat, Kader Surabaya Hebat (KSH) dan Bumantik.
“Tapi kita tetap mengingatkan untuk prosedurnya sampai ke bawah,” tutur Akmarawita Kadir.
Dia mewanti- wanti agar masyarakat, KSH dan bumantik tetap menjaga daerahnya masing- masing untuk menekan jumlah kasus DBD. “Dan jangan sampai menimbulkan kejadian kematian,” imbuh Akmarawita Kadir.
Oleh karena itu untuk program fogging dan 3M plus harus tetap terus dilakukan dan menjaga dengan baik, karena ada 10 kecamatan dan kelurahan paling terbanyak (Kasus DBD).
Baca Juga : 6 Rekomendasi Tumbler Hydro Flask Berkualitas dan Populer di Blibli
Menurut Akmarawita harus menjadi perhatian pemerintah kota supaya jangan sampai di 10 wilayah tersebut meningkat lagi.
“Kita akan meminta puskesmas untuk terus berkoordinasi dengan Bumantik maupun KSH,” tandasnya.
Adapun 10 wilayah terbanyak tersebut diantaranya Tandes, Sawahan, Benowo, Rungkut, Pakal Sambikerep, Tambaksari, Wonokromo, Tenggilis dan Kenjeran.
“Itu akan menjadi fokus kita bersama dan tidak menyampingkan daerah daerah lain untuk tetap pertahankan kebersihan dan 3M plusnya,” tutur Akmarawita Kadir.