JATIMTIMES - Kopi Wonosalam adalah komoditas andalan Kabupaten Jombang yang sudah mendunia. Guna membumikan Kopi Wonosalam di masyarakat lokal, Pemerintah Kabupaten Jombang mengajak warga menikmati kopi Wonosalam.
Pemkab Jombang mempromosikan kopi Wonosalam dengan menggelar Ngopi Bareng Bupati Enake Ambek Ngopi Wonosalam (Ngobati Embek Ngowos). Acara ini digelar Pj Bupati Jombang Sugiat di Gedung Dekranasda, Jalan KH Wahid Hasyim, Jombang, Sabtu (04/05/2024).
Baca Juga : 6 Rekomendasi Jaket Erigo Terbaik Untuk Pria yang Bisa Anda Dapatkan di Blibli
Acara ini dihadiri Sugiat bersama istri yang juga Ketua Dekranasda Jombang, Yayuk Sugiat. Sejumlah pejabat Forkopimda, para Kepala OPD, Perusda Jombang, dan para pegiat serta asosiasi kopi di Jombang juga turut hadir di acara 'Ngobati'.
Acara 'Ngobati' ini diselenggarakan sebagai bentuk nyata dari Pemkab Jombang untuk mendukung dan memperkenalkan produk lokal Kabupaten Jombang. Utamanya Kopi Wonosalam seperti Excelsa.
"Ide ini datangnya dari saya pribadi. Saat saya jalan-jalan ke Kota Jombang, saya lihat tumbuh banyak cafe dan pengunjungnya luar biasa. Saya punya ide, kita perkenalkan kopi Wonosalam di cafe-cafe," terang Pj Bupati Jombang Sugiat.
Pj Bupati Sugiat menyampaikan, acara Ngobati merupakan realisasi dari janji yang ia sampaikan kepada Asosiasi Kopi ketika menggelar Jombang Coffee Fest (JCF) 2023 di Gedung DPRD Kabupaten Jombang. Saat itu, pihaknya berjanji akan membantu mengembangkan kopi lokal.
"Kita sudah diskusi saat festival kopi, asosiasi kopi juga hadir. Saat itu saya berjanji bagaimana bisa membantu asosiasi kopi, khususnya untuk kopi Wonosalam agar tidak hanya dikenal di luar negeri tapi juga membumi di Kabupaten Jombang," ucapnya.
Menurut Sugiat, hanya butuh waktu satu minggu untuk merealisasikan ide ngopi bareng. Orang nomor satu di Jombang ini lantas memanggil OPD terkait untuk berperan mengeksekusi gagasan promosi kopi Wonosalam.
"Saya lihat tumbuhnya cafe-cafe sangat pesat dengan banyak anak muda penikmat kopi, maka kita bisa perkenalkan produk lokal mulai dulu dari kopi Wonosalam. Supaya gerakan masif, maka harus kopi gratis dulu. Sementara ini biar dikenal dulu, kita gencarkan gerakan kopi gratis," tandasnya.
Wonosalam merupakan wilayah Jombang yang kaya dengan sumber daya alamnya. Khusus kopi Wonosalam, jenis excelsa adalah yang menjadi khas dan primadona. Masyarakat setempat menyebutnya kopi Azizah.
Masih banyak potensi Wonosalam lainnya seperti susu, durian, manggis, dan lain-lain. Oleh karena itu, Sugiat bercita-cita ingin mengembangkan seluruh potensi di Wonosalam.
Seperti potensi susu sapi Wonosalam yang selama ini dikirim ke Pujon, Malang. Putra daerah, asal Desa Japanan, Kecamatan Gudo ini ingin susu Wonosalam nantinya bisa diolah sendiri, sehingga bisa menambah PAD serta menyejahterakan masyarakat.
Baca Juga : 6 Rekomendasi Tumbler Hydro Flask Berkualitas dan Populer di Blibli
Tidak hanya itu, hasil kebun berupa buah-buahan di Wonosalam pun dilirik Pj Bupati Jombang. Menurut Sugiat, durian Wonosalam harus bisa jadi komoditi andalan Kota Santri. Dalam menyukseskan misi pengembangan ini, tentunya masyarakat setempat harus dikenalkan dengan produk lokal terlebih dulu.
"Nanti bisa dikembangkan, tidak hanya kopi. Tempat kita memiliki sangat banyak produk lokal yang kita sendiri tidak kenal. Bagaimana mau dijual keluar kalau kita tidak kenal dan tidak bangga dengan produk lokal," ungkapnya.
Dalam acara Ngobati, beberapa OPD, Asosiasi Kopi, Asosiasi Kedai/ Cafe berkesempatan menyampaikan usulan. Usulan tersebut antara lain pengembangan varietas asli excelsa Wonosalam, pendataan kemampuan produksi kopi Wonosalam, perencanaan roadmap dari produksi hingga distribusi kopi Wonosalam hulu ke hilir.
Selain itu, juga terkait edukasi kepada petani untuk meningkatkan nilai jual kopi Wonosalam, fasilitasi petani kopi Wonosalam dengan menyediakan gudang penyimpanan kopi, pengurusan legalitas komoditas kopi Wonosalam dengan baik hingga packaging kopi Wonosalam yang menarik.
Oleh sebab itu, Pj Bupati Jombang mengajak semua pihak bersama-sama mengatasi semua masalah yang sudah disampaikan. Salah satu kebijakan yang sudah diputuskan Sugiat adalah mewajibkan semua OPD menyediakan kopi Wonosalam di kantor masing-masing.
"Terkait kebijakan lain, kami terbuka dengan segala masukan. Pihaknya berencana mengunjungi Wonosalam untuk diskusi langsung dengan petani kopi," ucap Sugiat.
Untuk diketahui, kopi Wonosalam adalah varietas kopi yang tumbuh di sekitar lereng Gunung Anjasmoro. Kopi Wonosalam memiliki cita rasa unik yaitu fruity, tasty, floraly, chocolaty, dan creamy. Wonosalam juga menjadi salah satu produsen kopi excelsa terbesar di Indonesia. Guna mengenalkan kopi Wonosalam, kegiatan Ngobati akan kembali digencarkan pada pekan-pekan berikutnya di kedai/cafe yang berbeda.(*)