JATIMTIMES - Pada akhir zaman, fitnah Dajjal akan terjadi. Kedatangannya menjadi tanda kiamat. Dajjal akan turun ke bumi selama 40 hari menyebarkan fitnah dengan berbagai macam cara.
Namun, waktu tersebut cukuplah lama. Sebab, satu hari nantinya sama halnya dengan setahun, satu hari berikutnya sama halnya dengan satu bulan dan satu hari berikutnya sama halnya seperti seminggu. Kemudian hari berikutnya sama halnya seperti hari biasa.
Baca Juga : Khofifah Minta Muslimat Terlibat Pencegahan Stunting
Banyak hadits yang menjelaskan hal ini dan dahsyat tipu daya Dajjal dalam menyebarkan fitnah dan menyesatkan manusia. Salah satunya hadits riwayat Muslim, "Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal." (HR Muslim)
Fitnah Dajjal nantinya akan menimbulkan dampak yang sangat dahsyat. Mereka orang-orang beriman yang akan selamat dari Fitnah Dajjal. Hal ini sebagaimana dikutip dari buku Pengantar Studi Akidah Islam karya Umar Sulaiman Al-Asyqar yang diterjemahkan Muhammad Misbah.
Rasulullah SAW telah mengajarkan berbagai amalan agar dapat terhindar dari Fitnah Dajjal. Salah satunya adalah doa berikut ini yang dapat diamalkan setelah salat. Sesuai sabda Rasulullah SAW, doa tersebut berbunyi, "Allahumma inni audzubika min 'adzabi jahannama wa min adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal".
Hadits riwayat Muslim, dijelaskan bahwa amalan doa dari Rasulullah SAW itu memiliki arti, "Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, fitnah hidup dan mati, dan dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal," (HR Muslim).
Selain itu, Rasulullah SAW juga menganjurkan doa lainnya yang dapat dibaca untuk mengindari fitnah Dajjal, yakni membaca sepuluh ayat pertama surah Al Kahfi. Hal ini seperti dalam sebuah hadits riwayat Muslim, dari Abu Darda RA, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surah Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal (fitnah)."
Sementara itu, dalam menyebarkan fitnahnya, Dajjal memiliki kelompok pengikut. Mereka tentunya merupakan orang-orang yang kafir yang menyekutukan Allah SWT, setan, jin, Yahudi dan orang-orang pendosa yang menyimpang dari ajaran Rasulullah, mereka yang berbuat maksiat hingga kelompok Khawarij.
Dajjal dengan berbagai cara akan menyebarkan fitnah. Dengan kemampuan maupun tipu muslihat yang dimilikinya. Kemampuan berpindah dengan cepat dari satu tempat menuju tempat lainnya, membuat dajjal akan mudah untuk mencari pasukan, kecuali di Madinah dan Makkah. Kemampuan Dajjal ini bahkan sudah dijelaskan Rasulullah dalam sebuah sabda. Kecepatan Dajjal berpindah tempat bagaikan hujan yang dihempaskan angin.
Baca Juga : Jejak Kerajaan Majapahit: Sejarah Megah Candi Boyolangu dan Gayatri Rajapatni
Tipu muslihat Dajjal yang menyesatkan adalah Surga dan Neraka. Dajjal nantinya akan datang membawa sebuah hal yang mirip dengan surga dan neraka. Pada kedua tangannya akan terlihat seperti sungai air dan sungai api. Mereka yang masuk dalam tipu daya Dajjal akan diminta memilih hal itu.
Tetapi, sejatinya hal itu adalah tidak nyata atau tipu muslihat. Sungai api adalah sungai yang sangat dingin dan sebaiknya sungai air adalah sungai yang sangat panas. Upaya Dajjal dalam memperdaya manusia adalah juga dengan membunuh seseorang dan kemudian menghidupkannya lagi.
Seperti pada satu ketika terdapat seorang pemuda Muslim dari Madinah. Ia menantang Dajjal. Dajjal kemudian membelah pemuda tersebut menjadi dua bagian lalu menghidupkannya lagi.
Kemudian Dajjal bertanya kepada orang tersebut, apakah sudah ia beriman kepada Dajjal. Pemuda tersebut kemudian mengatakan bahwa apa yang sudah ia alami meyakinkan jika ia berhadapan dengan Dajjal.
