JATIMTIMES - Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyebut pengentasan stunting masih menjadi pekerjaan rumah (PR) utama bagi pemerintah. Oleh sebab itu, sosok yang karib disapa Khofifah ini mengajak seluruh elemen yang ada di Muslimat NU untuk terlibat dalam pengentasan stunting.
Pernyataan tersebut disampaikan Khofifah saat menghadiri serangkaian agenda Halal Bihalal dan Harlah Muslimat NU ke-78, yang berlangsung di Pendapa Kabupaten Malang, Jalan Panji, Kecamatan Kepanjen pada Minggu (5/5/2024).
Baca Juga : Diiringi Hadrah, Relawan Sanusi Ambil Formulir Calon Bupati Malang di PDIP
"Hari ini ada PR besar bangsa ini, antara lain adalah stunting. Stunting ini mempengaruhi pertumbuhan, kecerdasan seseorang," ungkap Khofifah dihadapan ribuan jemaah PC Muslimat NU Kabupaten Malang.
Sejatinya, disampaikan Khofifah, pengentasan stunting telah sesuai dengan mars Muslimat NU. Yakni menjadi pendidik yang baik. Termasuk saat menjadi ibu rumah tangga maupun wanita karier. "Kalau kita ingin melahirkan pemimpin yang fathonah, cerdas, maka pemimpin itu tidak boleh stunting," ujarnya.
Dalam rangka pengentasan stunting itulah, Khofifah meminta kepada Muslimat NU untuk terlibat langsung dalam menangani stunting. Baik di tingkat Kabupaten Malang, Jawa Timur, maupun nasional.
"Bagaimana kemudian Muslimat NU menjadi bagian, jangan sampai, kita, sekeliling kita, generasi di Kabupaten Malang, generasi di Jawa Timur, generasi di Indonesia (mengalami stunting)," ujarnya.
Bagaimana caranya, disampaikan Khofifah, stunting bisa dicegah mulai dari diri sendiri. Terutama para wanita. "Bagaimana kita bisa melahirkan generasi yang cerdas. Jangan lemah kecerdasannya, imannya, taqwanya, jangan lemah ekonominya dan ibadahnya," beber Khofifah.
Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga mengajak perwakilan undangan untuk menjelaskan apa itu stunting. Dalam kesempatan tersebut, salah satu audiens menyampaikan bahwasanya stunting adalah gangguan pertumbuhan anak. Sedangkan penyebabnya karena kurangnya nutrisi. Sehingga salah satu dampaknya menjadikan pertumbuhan anak menjadi kurang tinggi. "Ini jawabannya cerdas, luar biasa," timpal Khofifah.
Khofifah kemudian kembali menanyakan kepada perwakilan undangan yang hadir mengenai pencegahan stunting dilakukan sejak kapan?. Namun, perwakilan peserta menjelaskan tentang periode emas 1000 hari pertama kehidupan.
Padahal, menurut Khofifah, pencegahan stunting harus dilakukan sejak masih remaja. "Jadi dimulainya sesungguhnya adalah dari remaja. Kemudian pada masa kehamilan. Jadi dijaga lifestyle pada saat remaja, ini menjadi penting," tuturnya.
Khofifah juga mengajak seluruh jamaah Muslimat NU untuk saling menguatkan. Sehingga diharapkan stunting bisa dicegah.
Baca Juga : Hari Ini Petahana HM. Sanusi Ambil Formulir Bacabup di DPC PDIP Kabupaten Malang
"Bila panjenengan pengaosan (kita hadir pengajian) di mana-mana, harus nguati (menguatkan) diri kita, keluarga kita, juga masyarakat kita," ujarnya.
Dalam kurun waktu dekat ini, disampaikan Khofifah, Universitas NU Surabaya akan mengadakan forum berskala regional Jawa Timur. Agendanya rencananya akan diselenggarakan pada 15 Mei 2024.
"Mengajak para kepala daerah, para tokoh masyarakat untuk kembali menyisir. Barangkali masih ada di sekitar rumah kita, di sekitar keluarga kita yang terindikasi stunting," ujar Khofifah.
Sekedar informasi, dalam agenda kali ini juga turut dihadiri sejumlah pihak. Yakni mulai dari jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, hingga sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yang juga turut hadir.
Sementara itu, saat ditemui usai menghadiri acara, Bupati Malang HM. Sanusi mengaku juga mendukung program pengentasan stunting yang disampaikan Khofifah. Bahkan saat ini layanan dan jaminan kesehatan di Kabupaten Malang telah terfasilitasi dan sangat memadai. Termasuk beberapa program dalam rangka pencegahan stunting di Kabupaten Malang juga telah dilaksanakan.
"Saya berharap dengan Harlah di Pendapa ini, Kabupaten Malang dapat barokah doa para Muslimat. Mudah-mudahan Kabupaten Malang semakin makmur, masyarakatnya semua sehat , ekonominya semakin meningkat," pungkas Sanusi.