JATIMTIMES - Kurang dari dua bulan lagi masyarakat menunaikan ibadah kurban di hari raya iduladha. Tak terkecuali di Kota Batu, Pemkot memastikan ketersediaan hewan ternak untuk kurban tercukupi. Hal ini berdasarkan perhitungan yang telah dilaporkan ke Dinas peternakan Provinsi Jatim.
Kepala Bidang Peternakan dan Perikanan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu Sri Nurcahyani Rahayu mengatakan, tahun lalu total sekitar 2.000 ekor hewan ternak berbaga jenis disembelih untuk kurban. Angka itu menjadi patokan pendekatan untuk memastikan kebutuhan hewan ternak untuk Iduladha tahun ini. "Dari data ketersediaan untuk persiapan iduladha itu sapi potong kambing domba cukup," ujarnya saat ditemui, Jumat (3/5/2024).
Baca Juga : Angkot Gratis untuk Pelajar Kota Batu Di-launching Besok, Mulai Operasional 6 Mei dengan 20 Titik Tunggu
Wanita yang disapa Ani itu merinci, tahun kemarin hewan yang disembelih untuk kurban sebanyak 360 sapi. Selain sapi ada 950 ekor kambing, dan 685 domba. Sedangkan dalam catatan ketersediaan Kota Batu tahun ini, ada 724 ekor sapi, 1.641 ekor kambing dan 2.468 ekor domba.
Para pedagang juga sudah diberikan edukasi oleh dinas untuk bisa mempersiapkan hewan ternak terbaik. Utamanya agar mampu menjaga kesehatan hewan "Selain itu juga mempersiapkan yang sudah cukup umur, ya. Sesuai ketentuan," katanya.
Menurut Ani, di Kota Batu penjualan ternak dadakan cukup jarang ditemui. Sebab, masyarakat biasanya lebih percaya pedagang yang sudah berpengalaman di tempat peternakan dan penggemukan yang dikontrol oleh dinas terkait.
Di Kota Batu, dari data 2024, ada sekitar sepuluh pedagang hewan ternak yang biasa digunakan untuk kurban. Mayoritas di antaranya berasal dari Kecamatan Batu. Sedangkan populasi hewan ternak sapi, kambing dan domba di Kota Batu ada sekitar 12 ribu ekor.
Baca Juga : Dapat WTP 13 Kali Berturut-turut, Pj Wali Kota Malang: Kerja Keras Semua Elemen
Ani mengimbau masyarakat untuk bisa memilih membeli hewan kurban yang sehat dan terjaga dari penyakit. Mengenai kenaikan harga, lanjutnya, biasanya terjadi sebulan hingga dua pekan jelang hari raya. Namun, kenaikan yang terjadi masih taraf wajar lantaran tingginya permintaan. Meski begitu, banyak pedagang yang memang menyediakan hewan kurban yang dari kisaran tertinggi hingga terendah.
"Rata-rata hampir sama (harga, red). Banyak yang menjual beberapa tipe (kualitas kegemukan) berdasarkan kemampuan nya pengkurban. Di momen seperti Iduladha memang agak naik tapi masih wajar karena banyak permintaan. Melandainya mungkin baru selesai bulan Dzulhijah," tutup dia.