JATIMTIMES - Beredar video amatir disejumlah media sosial (medsos) facebook dan WhatsApp grup, mengenai pertunjukan bantengan yang diwarnai kericuhan. Kericuhan yang diduga terjadi saat pertunjukan Bantengan mberot tersebut, dikabarkan juga diwarnai dengan adanya aksi salah satu warga yang membawa benda atau senjata tajam (sajam).
Dari keterangan dan narasi yang beredar di medsos, kericuhan tersebut terjadi di Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Hingga kini belum terkonfirmasi apa penyebab kericuhan tersebut. Namun, saat terjadi kericuhan, pembawa acara terlihat berteriak untuk menenangkan massa. Namun upaya tersebut sempat tidak membuahkan hasil.
Baca Juga : Dedikasi Guru di Kota Batu, Jadi Pengajar Siswa SLB hingga PAUD Non Formal
Di sisi lain, dari video amatir yang beredar. Sejumlah warga yang saat itu menonton Bantengan, terlihat terlibat aksi adu jotos dan saling dorong. Pada akhir video terdengar, pembawa acara meminta panitia untuk menghentikan sementara kesenian Bantengan. Sebaliknya, sang pembawa acara meminta penonton untuk berhati-hati karena ada yang membawa senjata tajam.
"Ngeri yo lek gowo lading (menakutkan ya jika ada yang bawa pisau)," ucap suara yang terdengar dari rekaman video amatir yang kini viral tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Poncokusumo AKP Subijanto membenarkan adanya kejadian kericuhan saat pertunjukan Bantengan tersebut. "Infonya begitu, saat ini masih dalam lidik," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun JatimTIMES, kericuhan saat pertunjukan kesenian Bantengan di Desa Gubukklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang tersebut terjadi pada Senin (29/4/2024) malam. Kabar yang beredar juga menyebutkan, kericuhan disebabkan bukan karena pertunjukan Bantengan. Namun dipicu adanya salah satu oknum warga yang diduga punya masalah pribadi dengan seseorang.
Namun saat dikonfirmasi mengenai kabar yang beredar tersebut, Subijanto mengaku masih belum mengetahui kepastian kronologi dan penyebab kericuhan. Sebab, saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian penyelidikan.
Baca Juga : Sajian Tarian, Silat hingga Bantengan Semarakkan Peringatan Hardiknas 2024 di Kabupaten Malang
"Saya sendiri belum tahu (kronologinya dan penyebab kericuhan), saat ini kami masih dalam lidik," ujarnya.
Tersiar kabar, sesaat setelah bikin ulah, oknum tersebut sempat diamankan warga yang menonton pentas seni Bantengan. Namun belakangan diketahui, oknum tersebut berhasil kabur melarikan diri.
Sementara itu, hingga Kamis (2/5/2024) oknum pembuat onar tersebut masih dalam pengejaran polisi. "Kalau ada perkembangan, nanti kami kabari," pungkas Perwira Polri dengan pangkat tiga balok ini.