JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten Blitar terus menggenjot upaya peningkatan infrastruktur daerah dengan fokus pada perbaikan ruas jalan. Dengan target selesai pada Agustus 2024, program ini mencakup sekitar 206 ruas jalan yang tersebar di 22 kecamatan.
Menurut Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar, Hamdan Zulfikri Kurniawan, pengerjaan program perbaikan jalan sudah berjalan. Beberapa ruas jalan telah mengalami perbaikan dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
"Kami maksimalkan untuk yang masih dalam tahap lelang penyedia, tapi ada beberapa ruas jalan yang sudah mulai proses pengerjaan. Ada juga yang sudah selesai diperbaiki, seperti di Jalan Raya Gaprang Kecamatan Kanigoro," ungkapnya.
Hamdan menyebutkan bahwa perbaikan ruas jalan tidak hanya terfokus pada satu wilayah, melainkan juga mencakup ruas jalan di wilayah selatan seperti Panggungrejo, Wonotirto, Bakung, Wates, dan lainnya.
Perbaikan ruas jalan tersebut dibagi menjadi beberapa kategori, termasuk pemeliharaan berkala, rehabilitasi, dan peningkatan jalan. Namun, perbaikan terutama ditujukan pada ruas jalan yang mengalami kerusakan berat.
"Khususnya di wilayah selatan dan jalur lainnya, yang dulunya jalan aspal tapi karena kondisi tanah yang kurang stabil jadi diganti dengan konstruksinya ke beton. Kemudian untuk jalan yang kondisinya stabil ditingkatkan dengan hotmix," jelas Hamdan.
Menurutnya, jumlah ruas jalan yang diperbaiki tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya karena adanya peningkatan anggaran. Total anggaran untuk perbaikan jalan mencapai sekitar Rp 110 miliar, yang menjadi fokus pembangunan infrastruktur jalan.
Baca Juga : PKB Kabupaten Blitar Buka Peluang Koalisi untuk Pilkada 2024
"Jumlah ruas yang ditangani tahun ini lebih banyak daripada tahun lalu, karena anggaran untuk penanganan jalan juga bertambah," terangnya.
Hamdan menambahkan bahwa perbaikan jalan merupakan salah satu program prioritas Pemkab Blitar untuk meningkatkan infrastruktur daerah. Diharapkan, hal ini dapat memudahkan transportasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Dengan target penyelesaian pada Agustus 2024, kami berharap dapat menyediakan infrastruktur yang maksimal bagi masyarakat," pungkasnya.
