JATIMTIMES- DPC PKB Kabupaten Blitar telah mengambil langkah progresif dengan membuka pintu koalisi untuk Pilkada Kabupaten Blitar 2024.
Langkah ini menandakan kesediaan partai untuk menjalin kerja sama dengan pihak lain dalam upaya memperkuat posisi dan memperluas pengaruh politiknya dalam kontestasi tersebut.
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
Dalam Pemilihan Legislatif Kabupaten Blitar 2024, PKB berhasil meraih 11 kursi, meningkat dua kursi dari Pileg 2019. Kondisi ini memberikan peluang bagi PKB untuk mengusung sendiri Calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar di Pilkada 2024.
Meskipun demikian, Rini Syarifah, Ketua DPC PKB Kabupaten Blitar, menegaskan bahwa PKB sangat terbuka untuk membuka pintu koalisi dengan partai lain. Langkah ini menunjukkan kesediaan PKB untuk menjalin kerja sama guna memperkuat posisi dan memperluas pengaruh politiknya dalam kontestasi mendatang.
"PKB kursinya meningkat di pileg 2024 ini. Yang pasti kita bisa mengusung sendiri untuk Pilkada Kabupaten Blitar tahun ini. Bahkan untuk koalisi kita juga mungkin. Semua masih terbuka, belum mengerucut. Yang jelas kita pendaftaran dulu saja," jelasnya pada Rabu (1/5/2024).
Dalam konteks potensi koalisi, Rini menjelaskan bahwa PKB telah menjalin komunikasi dengan beberapa partai lain. "Kami telah menjalin komunikasi dengan beberapa partai lain mengenai kemungkinan berkoalisi dalam Pilkada mendatang. Kami melihat bahwa kolaborasi antarpartai dapat menjadi langkah strategis untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun Blitar ke depan," ungkapnya.
Rini menegaskan pentingnya kerja sama antarpartai dalam proses politik. Menurutnya, kerja sama semacam itu tidak hanya wajar, tetapi juga dapat memberikan keuntungan bagi semua pihak terlibat.
"Kami membuka diri untuk berdiskusi lebih lanjut dengan partai-partai lain mengenai kerjasama yang saling menguntungkan untuk kepentingan masyarakat Blitar," katanya dengan tegas.
Baca Juga : 2 Mei, Malang Raya dan Probolinggo Diprakirakan Masih Alami Hujan LokalĀ
Terkait kemungkinan berduet kembali dengan eks wakil bupati Rahmat Santoso yang diusung PAN, Rini menegaskan bahwa hal tersebut masih dalam tahap pemetaan. "Itu juga masih kami petakan. Kami belum berkomunikasi, belum ada pembicaraan ke arah sana, saya fokus bekerja dulu saja," ujarnya.
Dengan sikap terbuka dan siap untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, Rini menunjukkan komitmen PKB dalam memajukan Kabupaten Blitar melalui Pilkada 2024. Tindakan yang akan diambil oleh PKB, baik melalui jalur solo atau berkoalisi, masih menjadi perdebatan terbuka, tetapi partai ini menegaskan bahwa pilihan akan didasarkan pada strategi terbaik untuk kepentingan masyarakat Blitar.
Dengan pengalamannya sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Blitar sekaligus bupati Blitar petahana, Rini Syarifah memang digadang-gadang sebagai calon terkuat bupati Blitar dari PKB. Dengan kiprahnya yang telah terbukti dan dukungan dari partainya yang semakin kuat, Rini memiliki potensi besar untuk kembali terpilih sebagai bupati Blitar dalam Pilkada 2024.
Kehadirannya dalam kontestasi tersebut menjanjikan kelanjutan program-program yang telah dijalankan sebelumnya serta potensi untuk membawa Kabupaten Blitar ke tingkat yang lebih baik dalam masa mendatang.