JATIMTIMES - Korban aksi eksibisionis diduga dialami oleh dua orang perempuan yang mengendarai sepeda motor saat melintas di kawasan Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Diduga, seorang pria pelaku pelecehan yang menunjukkan kemaluannya kepada para korban perempuan tersebut, membawa benda tajam saat melancarkan aksinya.
Polisi membenarkan informasi adanya dugaan aksi eksibisionis tersebut. Hingga kini terduga pelaku sedang dalam pengejaran polisi. Sementara itu, kejadian eksibisionis tersebut sempat viral di sejumlah akun media sosial (medsos) Instagram. Berdasarkan penelusuran JatimTIMES dari sejumlah rekaman video amatir yang beredar di medsos, pria pelaku eksibisionis tersebut, terlihat menurunkan celananya dan memegang kemaluannya, saat para korban melintas di lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor.
Baca Juga : Pengendara Mobil Tabrak Mobil Debt Collector yang Berniat Sita Mobilnya di Tengah Jalan
Informasi yang dihimpun media online ini, aksi eksibisionis tersebut terjadi pada Selasa (30/4/2024). "Min tolong bantu ser (share), tadi sekitar pukul 02 (14.00 WIB) saya pulang dari wisata Kebun Teh Wonosari, di perjalanan pulang ada orang pelecehan," tulis akun dengan foto profil perempuan saat mengirim direct message yang kemudian di screenshot oleh akun Instagram @info.singosari.
Dalam percakapannya, pemilik akun dengan foto profil perempuan tersebut mengaku menjadi korban aksi eksibisionis saat melintas di Dusun Biru, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
"Orang ini meresahkan, kemarin juga kejadian di orang yang sama di dusun mbiru. Tempat nya di sawah mbiru, kejadian sama yang saya alami. Tolong untuk berhati hati karena orang tersebut membawa senjata tajam (celurit)," tulisnya.
Kronologi aksi eksibisionis tersebut, bermula saat korban perjalanan pulang usai berkunjung ke Agrowisata Kebun Teh Wonosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. "Kan saya mau pulang dari wonosari, saya sama teman saya bercanda dijalan. Terus mau deket di kanan villa saya kagett ada orang gituu (eksibisionis), terus otomatis mulut saya berkata kotor," tulisnya.
Merasa tidak terima, korban kemudian berinisiatif untuk kembali ke lokasi kejadian. "Saya gak trima, akhirnya saya putar balik. Otomatiskan nglewati lagi, orangnya keluar lagiii, saya ngebut terus saya putar di rumah tawon," tulisnya.
Saat hendak putar balik kedua kalinya itulah, para korban sempat berkoordinasi untuk memvideokan sebagai bukti. "Terus saya nyuruh teman memvidionya, saya langsung ngebut. Pas mendekati kejadian itu saya agak pelan biar kelihatan orangnya (pelaku eksibisionis), akhirnya saya luapkan lagi emosi," tulisnya.
Lantaran pelaku terus melancarkan aksinya, para korban berinisiatif untuk menyampaikan kejadian yang dialaminya kepada warga lokal. Harapannya, pelaku jera dan tidak ada korban selanjutnya.
"Terus saya bilang sama orang pulang cari rumput kalau disana ada orang gitu (eksibisionis). Terus katanya "oo iku dalanku ate ngaret ndok" (itu jalan yang saya lewati ketika hendak mencari rumput nak)," tulisnya.
Para korban sempat mengira pelaku telah mengakhiri aksinya usai diadukan kepada warga. Namun nyatanya, pelaku eksibisionis hanya berpindah tempat untuk melancarkan aksinya kembali.
Baca Juga : Duel Maut di Makam, Polisi Tahan Pelaku Tetangga Korban
"Tapikir orange wes gaada, ternyata pas saya balek lagi sama pacar saya, orangnya pindah di depan lahan sampai sekitar situ," tulisnya.
Merasa tidak terima, kekasih dari korban akhirnya mencoba untuk mengejar pelaku. Namun tak terkejar. Pelaku eksibisionis berhasil melarikan diri. "Terus sama pacar saya dikejar, orange uda larii, gak ketemu sampai sekarang.," tulisnya.
Usai mengalami kejadian pelecehan, korban mengimbau khususnya kepada perempuan untuk lebih waspada. Sebab, saat melancarkan aksi eksibisionis, pelaku membawa benda tajam.
"Pokonya waspada aja yang mau lewat situ, soalnya ngincar orang perempuan saja. Kalau laki" aman" saja. Diaa (pelaku) jugaa bawa celurit minn, makanya takut," tulisnya.
Menanggapi aduan tersebut, akun @info.singosari juga mengimbau kepada warga untuk lebih berhati-hati. Sebab, selain membawa benda tajam, pelaku eksibisionis diduga juga kerap melancarkan aksinya di berbagai lokasi kejadian.
"Kejadian dengan modus seperti ini, sering terjadi. Kemungkinan besar pelaku adalah orang yang sama. Harapannya pelaku segera di amankan," tulisnya di akhir caption video unggahan yang di posting pada akun @info.singosari.
Sementara itu, Kapolsek Singosari Kompol Masyhur Ade saat dikonfirmasi JatimTIMES pada Rabu (1/5/2024), membenarkan kejadian eksibisionis yang viral di media sosial tersebut. "Iya, kemarin dapat info dari medsos. Saat ini masih penyelidikan," pungkas Perwira Polri dengan pangkat satu melati ini saat menanggapi video viral aksi eksibisionis tersebut.