JATIMTIMES - Pembacokan di Desa Ngembal, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang yang viral di media sosial (medsos) diduga dipicu karena masalah parkir. Hingga saat ini, Selasa (30/4/2024) malam, polisi masih memburu keberadaan pelaku.
Perkembangan hasil penyelidikan tersebut disampaikan Kapolsek Wajak AKP Sumarsono, saat dikonfirmasi JatimTIMES, Selasa (30/4/2024). "Hasil penyelidikan sementara, bukan tawuran, tetapi masalah pribadi karena tidak terima ditegur masalah parkir," ungkap Sumarsono.
Baca Juga : Polisi Selidiki Aksi Viral Pembacokan di Wajak Malang
Kabar yang beredar, permasalahan parkir tersebut terjadi sejak dua bulan sebelum kejadian. Namun, kabar lain juga menyebutkan, pertikaian masalah lahan parkir terjadi sejak adanya kesenian bantengan.
Ketika dikonfirmasi terkait adanya kabar yang beredar tersebut, Sumarsono mengaku masih belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Sebab, saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian penyelidikan.
"Saat ini masih dalam penyelidikan dan ungkap kasus, nanti kami sampaikan perkembangannya," ungkap Perwira Polri dengan pangkat tiga balok ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun JatimTIMES, korban pembacokan berjumlah dua orang. Sedangkan yang membacok, diduga merupakan pelaku tunggal. "Kami masih mencari keberadaan pelaku, perkembangan lebih lanjut nanti kami kabari," ujarnya.
Sumarsono menyebut, meski aksi pembacokan diduga melibatkan tiga orang, namun pada saat kejadian kedua pelaku tidak membawa senjata tajam (sajam). "Hanya pihak pelaku saja yang menggunakan sajam," pungkasnya.
Baca Juga : Lacak Sidik Jari di TKP, Polisi Tangkap Pencuri Spesialis Bobol Rumah di Malang
Sebagaimana diberitakan, aksi pembacokan tersebut terjadi pada Selasa (30/4/2024). Berdasarkan rekaman video yang viral di media sosial, terlihat kepanikan warga saat aksi pembacokan terjadi.
Di sisi lain, juga terlihat dua orang warga yang menggotong seorang pria. Di mana, pakaian yang dikenakan oleh pria tersebut terlihat berlumuran darah.
Sepintas, terlihat korban saat di digotong tersebut masih hidup. Bahkan yang bersangkutan sempat menunjuk seorang pria berambut gondrong. Namun hingga kini belum terkonfirmasi apakah pria berambut gondrong yang membawa sajam tersebut merupakan pelaku pembacokan.