JATIMTIMES - Aksi pembacokan diduga terjadi di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Selasa (30/4/2024). Rekaman video adanya dugaan aksi pembacokan tersebut sempat viral di media sosial (medsos) dan beredar di beberapa WhatsApp group.
Berdasarkan video yang dihimpun JatimTIMES, sejumlah warga terlihat panik dan sebagian berlarian hingga berteriak histeris. Sebagian warga lainnya juga ada yang terlihat membawa benda tajam.
Baca Juga : Lacak Sidik Jari di TKP, Polisi Tangkap Pencuri Spesialis Bobol Rumah di Malang
Selain itu, tampak dua orang warga yang sedang membopong seorang pria. Pria yang dibopong dari sebuah pekarangan rumah warga tersebut terlihat berlumuran darah. Sepintas darah membasahi kaus lengan panjang yang dikenakan pria tersebut.
Meski terlihat berlumuran darah, pria tersebut masih hidup. Bahkan dia terlihat masih menggerakkan tangannya meski terlihat menahan sakit.
Pria yang berlumuran darah tersebut juga sempat menunjuk ke arah seorang pria berambut gondrong. Namun hingga kini belum terkonfirmasi apakah pria berambut gondrong tersebut merupakan pelaku pembacokan.
Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Wajak AKP Sumarsono membenarkan kejadian pembacokan yang viral tersebut. Namun, pihaknya mengklarifikasi terkait kabar yang beredar mengenai adanya tawuran antarwarga.
"Nggih (iya, benar), tapi kami klarifikasi, itu bukan tawuran, tetapi masalah pribadi," ungkap perwira Polri dengan pangkat tiga balok ini saat dikonfirmasi, Selasa (30/4/2024).
Baca Juga : Diduga karena Vape, Selebgram Dhanar Jabro Meninggal Dunia: Malang Trending X
Meski membantah adanya tawuran sejumlah warga, Sumarsono membenarkan adanya aksi pembacokan tersebut. "Hanya pihak pelaku yang menggunakan sajam (senjata tajam)," ujarnya.
Sayangnya, saat dikonfirmasi terkait kondisi korban terkini dan apa motif di balik pembacokan, Sumarsono belum menjelaskan secara gamblang. Sebab, pihak kepolisian Polsek Wajak dan Polres Malang dikabarkan masih melakukan penanganan di lokasi kejadian terkait aksi pembacokan tersebut.
"Masih dalam penyelidikan, nanti kami sampaikan perkembangannya," pungkas Sumarsono.