JATIMTIMES - Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur (Jatim) Aliyadi Mustofa menegaskan bahwa pihaknya siap pasang badan jika warung Madura dilarang buka 24 jam. Hal tersebut merespons adanya pernyataan dari Kementerian Koperasi dan UKM yang ramai diperbincangkan publik akhir-akhir ini.
Aliyadi Mustofa menilai, larangan buka 24 jam bagi warung Madura sangat bertentangan dengan rasa keadilan. Terlebih, warung Madura memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
Baca Juga : Tak Bisa Usung Calon Sendiri, Demokrat Kota Batu Tetap Buka Pendaftaran Pilkada
Mereka tidak hanya menyediakan makanan dan barang kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau, tetapi juga menciptakan lapangan kerja lokal, mendukung perekonomian mikro, dan memperkuat komunitas dengan mempromosikan interaksi sosial.
“Karena itu, Komisi B bertekad mengadvokasi itu dan menentang atas kebijakan pusat. Tidak bisa semena-mena mengeluarkan aturan seperti itu," ungkap Aliyadi Mustofa, Selasa (30/4/2024).
"Toh, juga tempat-tempat lain masih banyak yang beroperasi 24 jam dan itu tidak ada aturan yang melarang, selama tidak mengganggu ketertiban umum,” sambungnya.
Dia menambahkan, Komisi B DPRD Jatim akan terus memastikan agar keberadaan UMKM di Jatim bisa terjamin keamanan usahanya. Karena itu, ia kembali menegaskan bahwa warung Madura tidak bisa dilarang beroperasi 24 jam.
Baca Juga : PDIP Kota Malang Di-Deadline 31 Mei Harus Serahkan Hasil Penjaringan Calon N1
Pihaknya juga secara terus menerus mendorong dan memotivasi agar keberadaan UMKM terus mendapatkan dukungan serta pendampingan dari pemerintah dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim.
“Komisi B memandang bahwa UMKM adalah salah satu punggung yang dapat membantu keberlangsungan ekonomi kita, terutama ekonomi bagi masyarakat kecil dan menengah,” jelasnya. “Alhamdulillah keberadaan UMKM ini secara terus-menerus hari ini meningkat,” lanjut politisi PKB itu.
