JATIMTIMES - Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) yang digelar PKK Kota Malang berlangsung meriah di Malang Creative Center(MCC), Senin (29/4/2024). Selain syukuran, tampil berbagai atraksi seni dari kalangan ibu-ibu PKK tingkatan kelurahan, kecamatan, hingga kota.
Di usia yang ke-52 tahun, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengapresiasi TP PKK Kota Malang yang ikut berkalaborasi dan berhasil menurunkan angka stunting di Kota Malang.
Sebagai bentuk rasa syukur, HKG PKK ini diwarnai dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan Wahyu dan diberikan kepada Pj Ketua TP PKK Kota Malang Hanik Andriani Wahyu Hidayat. Acara tambah meriah karena penampilan seni dari kalangan ibu-ibu.
Dengan tema Wonderful Indonesia, mereka menari dengan menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Lalu ada fashion show dari siswa SMKN 3 Kota Malang yang menggunakan baju karya hasil pemberdayaan masyarakat Kelurahan Sukun.
Wahyu juga menyempatkan melihat dan menyicipi hasil olahan makanan hingga produk ekonomi kreatif yang dipamerkan di sana. Mulai dari jamu, kopi, makanan ringan dan sebagainya.
Wahyu Hidayat mengatakan, kader PKK di Kota Malang telah berperan aktif dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK. Pelaksanaan Program Pokok PKK sangat penting untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan di Kota Malang.
Buktinya, capaian angka stunting turun pada 2023 menjadi 17,3 persen. Wahyu mengakui pemerintah kelurahan bersama TP PKK berperan aktif dan punya strategi tersendiri untuk menurunkan angka stunting.
“Ini membuktikan PKK berkalaborasi dan bersinergi dengan Pemkot Malang,” ucap Wahyu.
Baca Juga : Screening Kesehatan, Tiga Penyakit Ini Berpotensi Serang ASN dan Non ASN Pemkot Malang
Menurut Wahyu, angka stunting harus terus ditekan lagi melalui sinergi antara TP PKK Kota Malang dengan berbagai organisasi perangkar daerah (OPD). “Ke depan TP PKK bergelora membawa semangat dan energi baru dalam menyesuaikan dan menyeleraskan program Pemkot Malang,” ucap Wahyu.
Sementara, Pj Ketua TP PKK Kota Malang Hanik Andriani Wahyu Hidayat berkomitmen menurunkan angka stunting hingga zero. Caranya dengan meneruskan program di pusat hingga daerah dengan strategi yang inovatif.
Salah satunya dengan strategi urban farming hingga smart farming seperti yang sudah dilakukan di Kelurahan Kebonsari. “Di daerah memberikan terobosan yang berbeda, seperti smart farming. Cara penyiraman gak perlu lagi manual tapi pakai teknologi tinggal pencet bisa langsung disiram,” ujar Hanik.
Demi meraih zero stunting itu, Hanik ingin ke depan terobosan terus muncul dari kader-kader di Kota Malang.
Baca Juga : Acara Nobar Timnas Indonesia di Stadion Gajayana Tetap Jalan, MNC Tetap Minta Pemkot Malang Bayar!
Selain itu, HKG PKK juga diwarnai dengan pemyerahan penghargaan untuk berbagai kategori. Mulai dari kader pengabdian terlama hingga 20 tahun yang diberikan kepada 5 orang.
Kemudian penghargaan diberikan kepada para pemenang lomba pelaksana terbaik 10 Program Pokok PKK Kota Malang. Yakni TP PKK Kelurahan Gadang sebagai juara 1 mewakili Kota Malang dalam lomba pelaksanaan 10 Program Pokok PKK Tingkat Provinsi Jatim.
Lalu, TP PKK Kelurahan Kidul Dalem sebagai juara 2 dan juara 3 diraih TP PKK Kelurahan Mojolangu.
Selain itu, penghargaan diberikan kepada para inovator di Kota Malang. Di antaranya Slamet Rijadi sebagai inovator smart farming, Ageng Wijaya Kusuma sebagai inovator Glintung Water Street di Kelurahan Purwantoro.
Juga ada Kiswindari sebagai pendidik sekolah pos PAUD Tanjung Putra Pratama Wilayah Kelurahan Tanjungrejo yang menjadi sekolah ramah anak serta Kristiawan, penggerak kampung batik lembayung di wilayah Kelurahan Bunulrejo.
Kemudian Anang Setiawan sebagai pemberdaya warga melalui klenting donasi di Kelurahan Samaan, Adi Harianto sebagai inovator budidaya ikan nila yang masuk Top 45 se-Indonesia.
Penghargaan juga diberikan kepada Sugeng Suryanto sebagai inovator pemberdayaan pembuat telur asin di Kelurahan Gadang, KIM Kelurahan Sukun sebagai inovator kelurahan paling sinergis antara ketua dan tim anggotanya, serta Fariduddin Al Farizi sebagai kader lingkungan wilayah Kecamatan Blimbing dan Sumarlik sebagai kader berprestasi di bidang kesehatan.
