JATIMTIMES - Sosok Lathifah Shohib merupakan cucu dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yakni KH. Bisri Syansuri yang telah lama aktif di berbagai organisasi maupun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Lathifah Shohib yang akrab disapa Bu Nyai Lathifah ini lahir Jombang pada tanggal 9 Desember 1959. Dilihat dari garis nasabnya, Lathifah Shohib merupakan anak dari kiyai dan nyai yang jika diurut-urut berasal dari Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Jombang dan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
Baca Juga : Mendadak Muncul Sosok Pria Mirip Coach Timnas Indonesia Shin Tae Yong
Pasalnya, ayah dari Lathifah Shohib bernama KH. Mochammad Shohib Bisri yang merupakan anak keenam atau terakhir dari pasangan KH. Bisri Syansuri dan Nyai Hj. Chadidjah.
Sedangkan ibu dari Lathifah Shohib bernama Nyai Hj. Nadhiroh Manshur. Di mana Nyai Nadhiroh Manshur merupakan anak dari pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyi'in Paculgowang Jombang yakni KH. Manshur Anwar. Isti KH. Manshur bernama Nyai Hj. Salamah yang merupakan anak pertama dari pendiri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri yakni KH. Abdul Karim dengan istri Nyai Siti Khodijah.
Dilihat dari catatan garis nasab atau keturunannya, Lathifah Shohib merupakan anak turun dari para masyayikh yang terkenal alim dan memahami ilmu Agama Islam secara mendalam.
Sosok Lathifah Shohib menimba ilmu sejak kecil di Yayasan Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang. Pada tahun 1966-1971 Lathifah bersekolah di MI Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang.
Kemudian lanjut di MTs AIN Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang pada tahun 1972-1974. Lalu, Lathifah melanjutkan bersekolah di MA AIN Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang pada tahun 1975-1977.
Setelah menempuh pembelajaran agama sejak kecil hingga remaja di Yayasan Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang, Lathifah muda melanjutkan pembelajaran di Jurusan Bimbingan Konseling Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Malang atau sekarang bernama Universitas Negeri Malang pada tahun 1978-1982.
Lathifah pun berkesempatan menyalurkan ilmu yang didapatkan dengan menjadi seorang tenaga pendidik. Tercatat, Lathifah pernah menjadi Dosen di Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Malang pada tahun 1984-1990. Kemudian, Lathifah juga pernah menjadi koselor di SMA Wahid Hasyim Kota Malang pada tahun 1984-2013. Selain itu, Lathifah juga ditunjuk sebagai Direktur Taman Kanak-kanak PC Muslimat NU Kota Malang sejak tahun 2000 sampai sekarang.
Selanjutnya, jika dilihat dari segi keaktifan di organisasi, sejak muda Lathifah telah aktif di berbagai organisasi. Yakni pada tahun 1979-1981 Lathifah menjabat sebagai Bendahara Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Kemudian di tahun 1980-1985, Lathifah dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Pengurus Cabang (PC) Fatayat Kabupaten Malang. Lalu di tahun 1990 sampai sekarang, Lathifah dipercaya sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Muslimat NU Kota Malang.
Lathifah juga dipercaya sebagai Ketua Primer Koperasi Annisa Kota Malang pada tahun 2002 sampai sekarang. Lalu, di tahun 2010 sampai sekarang Lathifah juga menjabat sebagai Ketua I PC Muslimat NU Kota Malang. Sosok Lathifah juga mendapatkan amanah sebagai Dewan Penasihat Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang.
Baca Juga : Kocak, Pengantin Pria di Madura Ketinggalan Rombongan, Berujung Naik Pikap
Selanjutnya, dilihat dari jejak pengalamannya di dunia politik. Lathifah bergabung dengan PKB sejak tahun 1998. Kemudian pada tahun 2010-2015, Lathifah dipercaya menjadi Ketua DPC PKB Kota Malang. Lalu, Lathifah juga pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara DPW PKB Jawa Timur dan Lathifah sekarang juga menjabat sebagai Anggota Dewan Syuro DPP PKB.
Karir politik Lathifah cukup cemerlang. Ketika Pemilu 2014, Lathifah berhasil lolos ke senayan menjadi Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur V atau Malang Raya. Kemudian di tahun 2019, Lathifah kembali berhasil menduduki kursi sebagai Anggota DPR RI.
Namun, pada tahun 2020, Lathifah Shohib mengundurkan diri dari Anggota DPR RI dan posisinya digantikan oleh Hasanuddin Wahid yang merupakan Sekretaris Jenderal DPP PKB.
Lathifah mengundurkan diri karena bertarung dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang tahun 2020. Di mana pada saat itu, Lathifah berpasangan dengan mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Didik Budi Muljono dengan diusung oleh PKB dan Partai Hanura.
Namun, pada Pilkada Kabupaten Malang tahun 2020, Lathifah kalah dengan sosok petahana kepala daerah HM. Sanusi yang merupakan Calon Bupati Malang dan diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kemudian, pada Pemilu 2024, Lathifah kembali mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai Calon Anggota DPR RI dari dapil Jatim V. Namun, peruntungannya kali ini gagal. PKB hanya mendapatkan dua kursi yang diisi oleh Hasanuddin Wahid dan Ali Ahmad.
Setelah berbagai peruntungan yang ia coba, kali ini nama Lathifah santer diisukan akan dimajukan sebagai calon kepala daerah dari PKB untuk Pilkada Kabupaten Malang 2024 maupun Pilkada Kota Malang 2024.
Namun, nama Lathifah semakin menguat akan meramaikan kontestasi Pilkada Kabupaten Malang tahun 2024 setelah dirinya melakukan pertemuan dengan petahana kepala daerah HM. Sanusi yang rencananya akan diusung kembali oleh PDI Perjuangan di Pilkada Kabupaten Malang 2024 sebagai Calon Bupati Malang.