JATIMTIMES - Pelaku usaha bakso di Jalan Samenun Desa Sumbergondo, Bumiaji, Kota Batu diduga menjadi korban pencurian. Rombong bakso miliknya raib dibawa kabur seorang pria yang melamar sebagai karyawannya. Sejak Kamis (25/4/2024) rombong dibawa kabur hingga Jumat (26/4/2024) tak kembali.
Kejadian itu dialami Ariya Nawang, 30 tahun warga Sumbergondo, Bumiaji, pemilik usaha Ratu Bakso. Hingga Jumat sore kemarin pelaku tak kunjung kembali ke indekos yang disediakan oleh pemilik usaha.
Baca Juga : Hakim Tipikor Tolak Eksepsi Kuasa Hukum Terdakwa Korupsi Proyek Puskesmas Bumiaji
Pelaku diketahui bernama Rejo Bambang Praminto, 50, berasal dari Kediri. Awalnya pelaku datang ke rumah produksi milik Ariya. Ia mengaku mendapat informasi ada lowongan kerja dari jejaring media sosial Facebook.
Ariya meminta identitas berupa KTP saat bertemu dan bersedia menerimanya. Namun, pelaku menunjukkan KTP dalam bentuk foto melalui ponsel, dengan rupa wajah yang sesuai.
"Awalnya tidak curiga, saya menyerahkan rombong untuk dia (Pelaku) untuk berjualan bakso di wilayah Kota Batu," ujar Ariya saat dikonfirmasi, Sabtu (27/4/2024).
Resmi dipekerjakan, Rejo Bambang diminta mulai berjualan dari pukul 09:00 hingga 21:00, seperti pekerja lainnya. Pasca menjajakan dagangan, ia harus mengembalikan rombong dan melakukan setoran kepada Ariya selaku juragan.
"Baru sehari bekerja (pelaku) tapi sampai jam satu dini hari tidak pulang. Kalau karyawan saya lainnya sudah kembali ke kos yang saya sewakan. Kemudian nomor HP pelaku sudah tidak bisa dihubungi," cerita Ariya.
Baca Juga : Hari Wuryanto Siap Maju Calon Bupati Madiun, PKB dan Golkar Siapkan Pendamping
Sempat memeriksa kamar pelaku di indekos, ternyata diketahui barang bawaan pelaku sudah tidak ada. Selain itu, beberapa perkakas indekos yang tersedia juga hilang diduha ikut dibawa kabur.
Belum ada laporan yang disampaikan dia ke kepolisian. Ariya berniat menunggu iktikad baik pelaku dengan sudah mengirimkan pesan. Jika hari ini (Sabtu) tak kunjung dikembalikan, ia akan segera melaporkan ke polisi.
Ia kemudian menyebar foto KTP milik pelaku di jejaring Facebook untuk mencari bantuan. Ariya berharap agar pelaku ada itikad baik untuk kembali bertemu dengannya. "Dari kejadian ini saya mengalami kerugian sekitar Rp 6 juta," tutupnya.