JATIMTIMES.COM - Semua orang mungkin bisa membersihkan rumah, namun belum tentu secara tepat dan efektif. Ada beberapa kesalahan umum yang biasa dilakukan banyak orang saat membersihkan rumahnya. Apa saja kesalahannya? Simak berikut ini!
Mengabaikan urutan membersihkan ruangan
Kesalahan membersihkan rumah yang sering dilakukan pertama adalah mengabaikan urutan. Istilah membersihkan dari atas ke bawah ternyata sepenting itu agar proses membersihkan menjadi lebih efektif.
Baca Juga : Amalkan Surat Ke 56 dalam Al-Quran Ini, Niscaya Allah Jamin Rezeki dan Hindarkan dari Kesusahan
Bayangkan jika Anda sudah menyapu dan mengepel lantai, namun setelah diperhatikan ternyata langit-langit penuh dengan sarang laba-laba. Saat itu Anda hanya punya dua pilihan, membersihkan sarang laba-laba di langit-langit dan bekerja dua kali menyapu dan mengepel, atau membiarkannya saja.
Jika Anda memilih opsi pertama, artinya Anda harus bekerja dua kali karena setelah membersihkan sarang di langit ruangan Anda harus menyapu dan mengepel lantai lagi. Sedangkan opsi kedua, menunjukkan bahwa Anda gagal membersihkan ruangan secara menyeluruh. Itulah pentingnya memperhatikan urutan membersihkan ruangan.
Membersihkan lantai marmer dengan air panas
Anda tentu pernah melihat ada orang yang membersihkan lantai dengan air panas. Pada jenis lantai tertentu air panas efektif dalam mengangkat minyak dan membuat lantai menjadi keset dan bersih. Namun hal demikian tidak terjadi untuk lantai marmer.
Membersihkan lantai marmer dengan air panas adalah kesalahan umum karena dapat merusak permukaan marmer. Air panas dapat menyebabkan marmer menjadi retak atau pecah karena perubahan suhu yang drastis. Selain itu, air panas juga dapat menghilangkan segala lapisan pelindung atau segel yang telah diterapkan pada permukaan marmer, meninggalkan lapisan yang lebih rentan terhadap noda, goresan, dan kerusakan lainnya.
Lantas, bagaimana cara yang benar untuk membersihkan lantai marmer? Salah satu tips membersihkan lantai marmer yang bisa Anda coba adalah dengan air dingin atau hangat yang dicampur dengan pembersih netral yang direkomendasikan untuk marmer, dan kemudian mengeringkannya dengan lap lembut untuk menghindari kerusakan dan mempertahankan keindahan permukaan marmer.
Melewatkan bagian sudut dan bagian lain yang sulit dijangkau
Kesalahan selanjutnya dalam membersihkan rumah adalah melewatkan bagian sudut dan bagian lain yang sulit dijangkau seperti kolong meja, bawah rak sepatu dan lain sebagainya.
Bagian-bagian tersebut sering menjadi tempat kotoran dan debu menumpuk, yang kemudian menjadi tempat bakteri alergen berkembang biak. Jika terus menerus dibiarkan bisa menimbulkan risiko alergi dan masalah pernapasan.
Menggunakan alat kebersihan yang kotor
Kesalahan umum yang banyak dilakukan orang saat membersihkan rumah yaitu menggunakan alat kebersihan yang kotor. Menggunakan alat kebersihan yang kotor dapat mengurangi efektivitas pembersihan dan bahkan meningkatkan risiko penyebaran kuman dan bakteri di seluruh ruangan.
Ketika alat pembersih seperti sapu, sikat, atau lap sudah terkontaminasi dengan debu, kotoran, atau zat-zat berbahaya lainnya, mereka dapat menjadi sarang bagi mikroorganisme yang berpotensi merugikan kesehatan.
Selain itu, penggunaan alat pembersih yang kotor juga dapat menyebabkan penyebaran bau tidak sedap dan meningkatkan risiko kontaminasi silang antar-ruangan. Oleh karena itu, penting untuk secara teratur membersihkan, mencuci, dan mengganti alat kebersihan untuk memastikan bahwa mereka tetap efektif dan tidak menyebarkan kuman.
Menggosok noda tumpahan di karpet
Salah satu kesalahan umum saat membersihkan rumah adalah menggosok noda tumpahan di karpet dengan terlalu keras. Menggosok noda tumpahan secara berlebihan dapat menyebabkan serat karpet rusak dan menyebarkan noda lebih dalam ke dalam serat, membuatnya sulit untuk dihilangkan.
Sebaliknya, sebaiknya tepuk-tepuk area yang terkena dengan lembut menggunakan kain bersih atau spons yang dibasahi dengan larutan pembersih khusus untuk karpet. Dengan cara ini, cairan pembersih dapat meresap ke dalam serat karpet untuk mengangkat noda tanpa merusak strukturnya.
Membersihkan peralatan elektronik dengan pembersih kaca
Membersihkan peralatan elektronik dengan pembersih kaca tidak disarankan. Pembersih kaca umumnya mengandung bahan kimia yang dapat merusak permukaan dan komponen elektronik. Sebaiknya gunakan pembersih khusus yang dirancang untuk peralatan elektronik atau lap microfiber yang lembut dan kering untuk membersihkan layar dan permukaan elektronik.
Baca Juga : Mengenal Arti Zuhud, Sikap Rasulullah yang Bisa Menjadi Teladan bagi Kaum Gen Z
Jika perlu, Anda juga dapat menggunakan sedikit air bersih atau alkohol isopropil yang ringan untuk membersihkan dengan hati-hati. Pastikan untuk mematikan perangkat sebelum membersihkan dan hindari menyemprotkan cairan langsung ke permukaan elektronik.
Terlalu banyak menggunakan produk pembersih
Kebanyakan orang berpikir bahwa semakin banyak produk pembersih yang digunakan maka akan semakin bersih barang yang dibersihkan. Pemikiran itu adalah pemikiran yang jelas salah.
Setiap produk sudah dilengkapi dengan petunjuk penggunaan yang memuat takaran. Batasan itu yang seharusnya dipatuhi supaya produk bisa bekerja secara maksimal dan efektif.
Penggunaan yang berlebihan justru hanya akan meninggalkan residu yang tidak baik untuk kesehatan apalagi jika itu menempel pada perabotan yang digunakan untuk makan atau minum. Misalnya, terlalu banyak menggunakan cairan sabun pencuci piring.
Menyemprotkan cairan pembersih ke perabot
Menyemprotkan cairan pembersih langsung ke perabot adalah kesalahan yang umum terjadi saat membersihkan rumah. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan perabot, terutama jika perabot tersebut terbuat dari bahan yang sensitif atau rentan terhadap cairan, seperti kayu yang tidak dilapisi/ bahan yang bisa menyerap air.
Cairan pembersih yang dibiarkan mengendap pada permukaan perabot tanpa segera dihapus juga dapat meninggalkan noda atau menyebabkan perubahan warna. Sebagai gantinya, disarankan untuk menyemprotkan cairan pembersih ke kain lap atau spons secara langsung, lalu membersihkan permukaan perabot dengan lembut. Hal ini akan membantu mengurangi risiko kerusakan dan memastikan hasil pembersihan yang lebih efektif.
Membersihkan jendela di siang hari
Membersihkan jendela di siang hari sering kali dianggap sebagai kesalahan karena sinar matahari yang terlalu terik dapat menyebabkan cairan pembersih cepat mengering di permukaan kaca. Hal ini dapat meninggalkan noda atau garis-garis yang sulit dihapus, mengurangi hasil pembersihan yang optimal. Selain itu, ketika membersihkan jendela di bawah sinar matahari yang kuat, Anda juga mungkin menghadapi kesulitan dalam melihat noda atau kotoran yang masih menempel pada kaca karena kilauan atau refleksi sinar matahari yang menyilaukan.
Oleh karena itu, lebih disarankan untuk membersihkan jendela di pagi atau sore hari saat sinar matahari tidak terlalu terik. Pada saat-saat ini, sinar matahari tidak terlalu kuat sehingga cairan pembersih tidak cepat mengering di permukaan kaca, memungkinkan Anda untuk membersihkan jendela dengan lebih efektif.
Selain itu, cahaya matahari yang lebih lembut di pagi atau sore hari juga dapat membantu Anda melihat noda atau kotoran dengan lebih jelas, sehingga memastikan bahwa Anda dapat membersihkan jendela dengan lebih teliti dan mendapatkan hasil yang lebih memuaskan.
Dengan memperhatikan waktu yang tepat untuk membersihkan jendela, Anda dapat meningkatkan efektivitas dan kualitas pembersihan rumah Anda secara keseluruhan.
Nah, berikut di atas merupakan 9 kesalahan yang sering dilakukan saat membersihkan rumah. Jangan sampai Anda melakukannya karena hanya membuang waktu dan tenaga Anda saja!
