JATIMTIMES - Komisi B DPRD Kota Surabaya menggelar pansus Ranperda BUMD tentang perubahan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) atau Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda).
Ketua Komisi B Luthfiyah menyampaikan bahwa pembahasan Ranperda BUMD tentang perubahan Perumda dan Perseroda baru persiapan awal digelar pansus. "Tentu tahapan proses Ranperda ini diharapkan lebih cepat sebelum pergantian periode baru DPRD Kota Surabaya atau maksimal dua bulan selesai," kata Luthfiyah, Rabu (24/4/2024).
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
Ia menjelaskan pansus perubahan Ranperda BUMD tentang Perumda atau Perseroda yang digunakan tentu ada pilihan yang terbaik. "Kita akan memanggil para tim ahli dan bagian hukum agar menghasilkan yang terbaik bagi Pemkot, BUMD dan masyarakat. Sehingga dalam pembahasan kita tidak mudah memutuskan, juga akan menimbang setiap dasar pasal pasalnya," imbuhnya.
Ketua Pansus Ranperda BUMD Anas Karno menambahkan, pansus menghadirkan jajaran PDAM Surya Sembada Surabaya, bagian perekonomian serta bagian hukum Pemkot Kota Surabaya.
"Menindaklanjuti Pansus Pembahasan Ranperda BUMD tentang Perumda atau Perseroda pekan depan kita akan memanggil pihak ahli untuk memberikan masukan soal dua pilihan tersebut," tambahnya.
Anas menerangkan bahwa pembahasan Ranperda BUMD mengingat bahwa PDAM Surya Sembada Surabaya merupakan salah satu pilar sangat penting bagi Kota Surabaya. Sehingga salah satu perusahaan dari BUMD ini ke depannya jangan sampai lepas dan tetap milik Pemkot Kota Surabaya.
"Pembahasan mencari laba atau keuntungan (profit oriented) pilihan Perumda dan Perseroda akan menjadi pertimbangan bertujuan meningkatkan PAD Kota Surabaya," ungkap dia.
Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Targetkan KLA Utama untuk Kota Malang
Sementara Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Arief Wisnu Cahyono menyampaikan pansus sekarang masih diskusi awal dalam pembahasan Ranperda BUMD Kota Surabaya.
" Selanjutnya, pansus akan mengundang narasumber dan tim ahli memberikan usulan dan kajian pembentukan perusahaan daerah menjadi Perumda atau Perseroda," ucapnya.
