JATIMTIMES - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Pemerintah Kota Blitar menginisiasi program menarik untuk menggerakkan roda perekonomian lokal. Melalui "Gerakan ASN Berbelanja", para aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Blitar didorong untuk berbelanja kebutuhan Lebaran mereka di pasar tradisional. Hal itu sebagai upaya mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pedagang lokal.
Priyo Suhartono, sekretaris daerah Kota Blitar, dengan penuh kebanggaan menyampaikan apresiasi kepada para ASN Pemerintah Kota Blitar atas kesungguhan dan kesolidan mereka dalam mendukung program Gerakan ASN Berbelanja. "Kekompakan ASN dalam berbelanja kebutuhan Lebaran mendapat apresiasi tinggi dari kami," ungkap dia.
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
Menurut Priyo, program Gerakan ASN Berbelanja akan berlangsung sepanjang April 2024. Hal ini memberikan kesempatan luas bagi semua ASN yang belum berbelanja untuk turut serta dalam mendukung perekonomian lokal.
"Ini adalah kesempatan bagi ASN yang belum berpartisipasi untuk ikut serta. Jika ASN dapat berbelanja secara kompak, maka potensi perekonomian sebelum dan sesudah Lebaran akan meningkat," tambah Priyo dengan penuh optimisme.
Priyo juga menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada partisipasi ASN dalam berbelanja, tetapi juga pada kesadaran mereka untuk mendukung UMKM dan pedagang lokal. "Saya ingin menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya dilihat dari seberapa banyak uang yang dikeluarkan ASN, tetapi juga seberapa besar dampaknya bagi perekonomian lokal dan para pelaku UMKM," jelasnya dengan mantap.
Selain itu, Priyo menyatakan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian di masa Lebaran, tetapi juga untuk membentuk kebiasaan yang berkelanjutan dalam mendukung UMKM. "Program ini adalah langkah awal dalam upaya kami untuk mendorong kesadaran dan kebiasaan ASN dalam mendukung UMKM tidak hanya di momen-momen tertentu, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari mereka," tambahnya dengan tekad yang kuat.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Blitar, Priyo berharap program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam mendukung perekonomian lokal.
"Kami berharap program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pelaku UMKM dan pedagang lokal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi langkah serupa dalam mendukung perekonomian lokal mereka," tegas Priyo dengan keyakinan yang menggebu-gebu.
Diperkirakan, jika program ini berjalan dengan optimal, Gerakan ASN Berbelanja dapat menyumbangkan sekitar Rp. 800 juta ke pasar lokal. Setiap ASN memiliki target minimal belanja sesuai dengan tingkatannya, dengan harapan mampu menggerakkan roda perekonomian lokal.
Baca Juga : Lagi Silaturahmi Lebaran, Tetangga Gasak Laptop dan HP di Rumah
"Pada perhitungan kami, jumlah tersebut mencapai sekitar Rp. 800 juta. Oleh karena itu, kami mendorong agar ASN menyisihkan sebagian dari THR mereka untuk berbelanja," jelas Priyo.
Priyo juga memberikan apresiasi kepada ASN yang telah mengalokasikan sebagian dari tunjangan hari raya (THR) mereka untuk mendukung UMKM dan pedagang lokal. "Anjuran yang kami keluarkan tidak bersifat mengikat, namun saya senang melihat kesolidan ASN dalam berbelanja di pasar tradisional dan bazar Ramadhan yang kami gelar," ujarnya.
Dengan program ini, Priyo berharap upaya mendukung UMKM tidak hanya terjadi di momen Lebaran, tetapi juga terus berlanjut di waktu-waktu lainnya. Hal ini diharapkan dapat menjaga agar perekonomian daerah tetap bergerak maju.
Dengan keberhasilan Gerakan ASN Berbelanja, terlihat semangat untuk bersama-sama membangun ekonomi lokal dan memberdayakan pelaku UMKM di Kota Blitar semakin meningkat.
