JATIMTIMES - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang pria menemukan sejumlah uang pecahan dari puluhan hingga ratusan ribu. Menariknya, pria tersebut mengunggah temuannya ke media sosial untuk diberikan kepada pemiliknya.
Aksi orang baik tersebut pun banjir pujian. Pasalnya, di era sosial yang semakin heterogen ini, masih ditemukan orang jujur seperti dirinya.
Baca Juga : Gunung Ruang di Sulut Erupsi, Statusnya Naik Siaga
Melansir @undercover.id, Rabu (17/4/2024) pria berjaket merah marun di dalam video itu sempat menghentikan motornya di pinggir jalan. Peristiwa sendiri diketahui terjadi di akses jalan wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Masih banyak orang jujur di sekitar kita," tulis caption video.
Pria yang diketahui bernama Farid tersebut juga mengunggah temuan uang ke media sosialnya untuk dikembalikan kepada pemilik.
Postingan pria tersebut juga mendapat respons dari sejumlah netizen. Tak sedikit yang memberikan pujian terhadap pria tersebut.
"Masya Allah... Panjang umur masnya semoga dilimpahkan rezekinya, salut," puji akun @elang***.
"Ini bukan orang naif tapi orang baik," ujar @dimmy**.
"Sehat, panjang umur dan berkah selalu orang baik," sambung @andhie***.
Hal yang Harus Dilakukan saat Menemukan Uang di Jalan dalam Islam
Penceramah Buya Yahya menjelaskan hal yang harus dilakukan seseorang tatkala menemukan uang di jalan atau di suatu tempat.
Buya Yahya menekankan pastikan kita tidak akan mau menggunakan sesuatu terkecuali milik sendiri.
"Itu harus terpatri tertanam di hati, untuk menjadi orang yang amanah dalam hidup, ada duit di pinggir jalan bukan milikku. Anak kita pun harus dididik semacam itu," jelas Buya Yahya dikutip dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Baca Juga : Mafest Vol 3 Diduga Batal, Calon Penonton Ngeluh Uang Gak Balik
Karena bukan milik pribadi atau sendiri, sudah seharusnya tidak boleh sekecil apa pun memanfaatkan uang temuam itu.
Jikalau seseorang yang menemukan uang untuk menyelamatkan pemilik uang tersebut, maka hal yang dilakukan sesuai aturan Islam adalah bisa menititipkan di suatu tempat penyimpanan barang temuan.
"Kalau ada tempat yang aman seperti itu, Anda menemukan sesuatu Anda ambil dan dititipkan tempat tersebut bukan untuk Anda," ungkapnya. Sebab, jika dibiarkan, maka kemungkinan akan terinjak orang yang lalu-lalang sehingga uang tersebut bisa akan rusak tak bernilai atau justru diambil orang yang tidak amanat.
Jadi, jika Anda merasa diri Anda amanat, wajib menolong. "Misalnya ingin menikmati, tunggu dulu, uang sebegitu di tempat ramai, orang mencari atau tidak. Kalau biasanya mencari tidak bisa langsung dinikmati. Tapi kalau orang tidak mencari, harus diumumkan selama satu tahun. Caranya umumkan setiap hari dalam minggu pertama di tempat keramaian," urai Buya Yahya.
Hal itu diumumkam di tempat banyak yang lalu lalang, bukan di dalam masjid, tapi di depan masjid atau di depan pasar. Kemudian setiap minggu di bulan pertama, lalu ketemu hari raya. Setelah itu tidak ada yang mengambil, maka boleh dimanfaatkan.
Memanfaatkan kalau sampai meninggal dunia tak bertemu orangnya, itu bukan dosa. Hanya risikonya, memanfaatkan tapi tiba-tiba orangnya datang, wajib ganti karena bukan milik Anda.
"Untuk ini, mungkin Anda susah tidak ingin menikmatinya, maka boleh dititipkan di masjid masukkan kotak amal masjid. Namun misalnya suatu ketika orang yang punya mencari, maka wajib menggantinya," tutur Buya Yahya.
Atau bisa pula menceritakan kepada si pemilik uang bahwa uangnya telah diinfakkan ke kotak amal masjid. "Bagi Anda yang terlanjur menikmati uang temuan, uang tersebut Anda ganti dan masukkan kotak amal," pungkas Buya Yahya.
