JATIMTIMES - Saat musim libur lebaran 2024 Kota Batu turut menjadi jujugan mudik hingga berwisata. Pasca hari raya lebaran volume kendaraan di Kota Batu mengalami peningkatan. Yakni pada lima hari arus balik lebaran, dengan total volume mencapai 809.489 kendaraan. Terhitung 11-15 April 2024.
Pantauan itu berdasarkan catatan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu melalui Intelegent Traffic System (ITS) dengan kamera pengawas di jalan raya utama. Pantauan arus lalu lintas itu ditempatkan di Jalan Sudirman-Trunojoyo Timur, Jalan Diponegoro, Jalan Brantas, Jalan Patimura, Jalan P Sudirman Barat, Jalan di Simpang Arumdalu, Jalan A Yani, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Imam Bonjol Batos Barat.
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
"Rata-rata volume kendaraan yang melintas keluar dan masuk Kota Batu mencapai 149 ribu kendaraan per harinya," ungkap Kadishub Kota Batu Hendry Suseno, Selasa (16/4/2024).
Dirincikan, secara total selama arus mudik dan arus balik lebaran 8-15 April 2024, angka volume kendaraan tembus 1,49 Juta kendaraan melintas. Namun, jumlah itu belum ditambahkan dengan jalur lain yang tidak terpantau kamera. Serta Operasi Ketupat Semeru 2024 juga diketahui masih berlangsung.
Dimana lonjakan jumlah volumen kendaraan masuk ke Kota Wisata Batu juga terjadi pada tanggal 8 April 2024 sebanyak 170.015 kendaraan dan tanggal 11 April 2024 sebanyak 189.985 kendaraan. Tercatat juga, volume kendaraan tertinggi terjadi pada tanggal 12 April 2024 sebanyak 197.713 kendaraan.
"Kondisi ini mengakibatkan kemacetan di berbagai titik, terutama di Jalan Simpang Arumdalu, Jalan Trunojoyo, Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Brantas," sebutnya.
Sebanyak 7 dari 10 hari pada libur lebaran tahun ini, Jalan Patimura menjadi yang terpadat soal akses kendaraan yang lalu lalang. Disusul Arumdalu menjadi yang terpadat terhitung tiga hari selama musim libur lebaran. Yakni pada 12,13, dan 14 April 2024.
Hendry menuturkan, pihaknya tak menutup kemungkinan kenaikan kepadatan bisa saja terjadi karena sejumlah masyarakat baru mudik pada saat pasca hari raya. Dengan begitu, ketimpangan jumlah kendaraan yang melintas adalah sebuah kewajaran.
Baca Juga : Waspada, Wilayah di Jatim Ini Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem hingga 21 April
Di sisi lain, lonjakan jumlah wisatawan di Kota Wisata Batu (KWB) juga terjadi selama 7 hari libur Lebaran mencapai 118.694 orang atau rata-rata 16.952 orang per hari. Dibandingkan hari libur biasa, rata-rata jumlah wisatawan hanya 3 ribu perhari. Kenaikan jumlah wisatawan terjadi sejak tanggal 6 April 2024 mencapai 8.432 orang dan di hari ketujuh pada tanggal 12 April 2024 mencapai 20.300 orang.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai sejak libur Lebaran hari pertama memantau kondisi jalan raya di Kota Wisata Batu agar aman dilalui para pengendara kendaraan bermotor. Terutama kondisi jalan di pusat kota dan di sekitar tempat wisata, termasuk di JTP II dan BNS yang selalu macet di malam hari.
Pihaknya juga memeriksa petugas pengelola sampah baik di tempat-tempat wisata dan disudut-sudut jalan untuk memastikan Kota Batu tetap bersih dengan mengangkut semua sampah ke TPS3R maupun ke TPA. Hal ini lantaran sampah menjadi perhatian juga selama aktivitas masyarakat meningkat.
"Selama libur lebaran, petugas sampah, TPS3R dan TPA tidak libur dan selalu buka. Sampah masuk TPS3R dan TPA langsung diolah sehingga hari itu juga diolah sehingga tidak ada sisa,"kata Aries.
