JATIMTIMES - Maskapai penerbangan besar di Timur Tengah akan melanjutkan penerbangan usai Iran melancarkan serangan ke Israel. Diketahui sebelumnya, beberapa maskapai penerbangan besar di Timur Tengah telah membatalkan atau mengubah rute penerbangan saat Iran meluncurkan rudal ke Israel pada Sabtu (13/4) malam hingga Minggu (14/4).
Melansir Reuters, Senin (15/4), Emirates Airlines, telah membatalkan beberapa penerbangannya dan mengalihkan rute lainnya karena penutupan sementara wilayah udara di wilayah tersebut. Pihaknya mengumumkan akan melanjutkan jadwal penerbangan ke dan dari Yordania, Lebanon, dan Irak mulai Minggu (14/4) sore.
Baca Juga : Dirujak Netizen, Ivan Gunawan Minta Maaf usai Candaannya Soal Pelecehan Seksual Saipul Jamil Viral
Sementara itu, Qatar Airways juga akan melanjutkan layanan ke Amman, Beirut dan Bagdad, menurut akun X resminya. Sementara Etihad Airways berencana untuk mengoperasikan layanan penumpang dan kargo terjadwal antara Abu Dhabi dan Tel Aviv, Amman dan Beirut mulai hari ini, Senin (15/4).
Etihad memperingatkan adanya risiko gangguan pada Senin (15/4), meski layanan kembali normal setelah penutupan sementara wilayah udara di seluruh wilayah Timur Tengah.
“Beberapa penerbangan kami terkena dampak penutupan sementara sejumlah wilayah udara di kawasan ini,” demikian pernyataan Fly Dubai dari Uni Emirat Arab yang dikutip kantor berita negara WAM.
Serangan itu memicu pengumuman serupa dari Lebanon, Mesir dan Kuwait menyusul beberapa negara Arab mengumumkan penutupan sementara wilayah udara mereka.
Baca Juga : Diduga Menjadi Penyebab Zara Buka Hijab, Ini Isi Buku Sapiens Karya Penulis Israel
Yordania, Irak dan Lebanon mengumumkan bahwa pihaknya telah membuka kembali wilayah udara mereka setelah serangan pada Sabtu hingga Minggu (13-14/4). Sementara maskapai penerbangan Israel mengatakan bahwa penerbangan kembali normal setelah Israel membuka kembali wilayah udaranya pada Senin (15/4) pukul 07.30 (04.30 GMT).