free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Bupati Sanusi Ungkap Dampak Pernikahan Dini: Bayi yang Lahir Bisa Alami Stunting

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13 - Apr - 2024, 05:11

Placeholder
Ilustrasi anak-anak yang seharusnya memiliki banyak waktu bermain, terapi sudah harus menimang bayi karena terjerembab dalam kasus pernikahan dini. (Foto: Dok. Istimewa)

JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi membeberkan sejumlah dampak akibat melangsungkan pernikahan dini di usia anak-anak. Pasalnya, pengajuan dispensasi perkawinan di Pengadilan Agama Kabupaten Malang tahun 2020 lalu mencapai lebih dari 2.000 pengajuan dispensasi perkawinan. 

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu menyampaikan, bahwa banyak pengajuan dispensasi perkawinan di usia anak-anak dikarenakan mengalami kecelakaan atau hamil duluan saat menjalin hubungan asmara. 

Baca Juga : 5 Rekomendasi Pantai di Malang yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Lebaran 2024

Menurut Sanusi, pernikahan dini memiliki banyak dampak negatif bagi anak-anak yang seharusnya masih mengenyam bangku sekolah. Maka, pernikahan dini akan membuat gangguan terhadap kondisi fisik maupun psikis. 

"Karena kalau sudah dinikahkan, akibatnya pendidikannya susah ditindaklanjuti, karena setelah itu kurang lebih enam bulan dia harus melahirkan dan harus merawat bayinya," ujar Sanusi. 

Pejabat publik yang memiliki latar belakang sebagai seorang guru ini menuturkan, selain akan berdampak pada terganggunya pendidikan sepasang suami istri yang masih berusia anak-anak tersebut, secara psikis dan kematangan usia sepasang suami istri anak-anak tersebut masih belum siap. 

Menurutnya, sepasang suami istri yang masih berusia anak-anak akan memiliki kecenderungan belum bisa mengendalikan emosi diri ketika menghadapi suatu permasalahan. Akibatnya akan sering terjadi perselisihan pendapat dan dikhawatirkan terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). 

Kemudian, hak bermain sepasang suami istri yang masih anak-anak tersebut juga akan terampas. Akibatnya, akan sering mengalami depresi sehingga menyebabkan salah pola asuh kepada anak yang dilahirkannya.

Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah pernikahan dini juga akan berdampak pada tumbuh kembang bayi yang dilahirkan. Pasalnya, dari segi kematangan usia anak-anak tersebut untuk melahirkan yang belum siap akan berdampak pada bayi yang dilahirkan memiliki kecenderungan stunting atau mengalami proses gagal tumbuh. 

"Kecenderungan kawin di bawah umur bagi kesehatan itu cenderung anaknya stunting atau pertumbuhannya tidak normal," tutur Sanusi. 

Baca Juga : Pemkab Malang Optimalkan Pelatihan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Capai 89,91 Persen

Lebih lanjut, jika dilihat dari dampak kesehatannya, sepasang suami istri yang masih berusia anak-anak tersebut akan berpotensi mengalami gangguan kesehatan. Utamanya bagi sang istri. Mulai dari kanker serviks, terganggunya kesehatan reproduksi, serta tingginya morbiditas dan mortalitas maternal. 

Oleh karena itu, Sanusi mengimbau kepada seluruh orang tua agar menjaga anak-anaknya agar jangan sampai melangsungkan pernikahan dini, terlebih karena sudah hamil duluan. 

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada para guru di masing-masing jenjang pendidikan untuk memberikan pemahaman pendidikan karakter dan pendidikan moral kepada anak-anak. 

"Kita mengikuti Rasulullaah yaitu ajarilah sopan santun, tata krama anak-anakmu, serta bacalah Al-Qur'an. Maka untuk pendidikan di Kabupaten Malang, di SMP ada program belajar dan mengaji. Itu sudah kita mulai," pungkas Sanusi.
 


Topik

Pemerintahan Pemkab Malang bupati malang Bupati Sanusi pernikahan dini stunting



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Sri Kurnia Mahiruni