JATIMTIMES - Duta Santri Nasional menggelar Zillenial Talk di Rektorat UIN Maulana Malik Ibrahim kota Malang, Senin (25/3). Acara yang mengusung topik mendalam soal fenomena Gen Z ini menyoroti perpaduan antara cita-cita karier profesional dengan komitmen agama.
Dalam pembukaannya, Duta Santri Nasional menyampaikan bahwa fenomena Gen Z memiliki dampak yang signifikan dalam perubahan budaya dan nilai-nilai di masyarakat. Mereka adalah generasi yang diwarnai oleh tekad untuk meraih cita-cita, namun tetap mengakar pada nilai-nilai keagamaan sebagai landasan utama dalam hidup mereka.
Baca Juga : Dialog Kebangsaan: Rektor UIN Maliki Malang Sampaikan Konsep Tri Pusat Pendidikan
Duta Santri Nasional menggambarkan bagaimana Gen Z menghadapi tantangan zaman dengan semangat yang luar biasa. Mereka tidak hanya ingin sukses secara material, tetapi juga berusaha mempertahankan keutuhan nilai-nilai agama dalam segala aspek kehidupan mereka.
Salah satu sorotan dalam diskusi adalah tentang bagaimana Gen Z memadukan antara cita-cita karier dengan komitmen mereka terhadap agama. Banyak dari mereka yang menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengejar kesuksesan profesional, namun tetap memprioritaskan kewajiban agama dalam kehidupan sehari-hari.
Gus Rifqil, salah satu pemateri dan juga Pengasuh pondok Mambaul Hikmah, Kendal mengungkapkan bahwa banyak dari teman-temannya merasa tertarik pada kemajuan teknologi dan peluang karier di dunia digital. Namun mereka juga tidak ingin melupakan ajaran agama yang ditanamkan sejak kecil.
"Kami merasa perlu untuk tetap terhubung dengan nilai-nilai agama dalam segala aspek kehidupan kami, namun di sisi lain, kami juga tidak ingin tertinggal dalam kompetisi global yang semakin ketat," ungkap Gus Rifqil.
Sementara itu, Ning Imaz yang juga pengasuh Pondok Mambaul Hikmah Kendal, menambahkan bahwa tantangan terbesar bagi gen Z adalah menjaga keseimbangan antara kedua hal tersebut.
"Kami ingin sukses dalam karier kami, tetapi juga ingin menjalani hidup yang sesuai dengan ajaran agama kami. Ini bukanlah perkara mudah, namun kami percaya bahwa dengan kesadaran dan komitmen, kami dapat mencapainya," ucapnya.
Baca Juga : Hamil di Luar Nikah, 5 Remaja di Kota Blitar Ajukan Permohonan Surat Keterangan Nikah
Diskusi yang juga dihadiri langung oleh Veve Zulfikar yang merupakan penyanyi muda lagu-lagu religi. Ia juga turut menyoroti pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter dan moralitas Gen Z. Dengan akses yang lebih mudah terhadap informasi melalui teknologi, generasi ini dihadapkan pada beragam influensi, sehingga pendidikan agama menjadi kunci dalam membentengi mereka dari pengaruh negatif.
Diketahui, rangkaian kegiatan Zillenial Talk diawali dengan final lomba Dai se Jawa-Bali. Para finalis yang berjumlah 6 orang telah sampai pada tahap akhir yang sebelumnya melalui seleksi ketat dengan 100 lebih peserta.
Finalis lomba Dai se jawa-bali. (Foto: istimewa)
Melalui gelaran Zillenial Talk ini dapat disimpulkan bahwa acara tersebut bisa menjadi wadah platform yang memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan antara ambisi karier dan kehidupan spiritual di kalangan Gen Z. Dengan semangat dan komitmen yang kuat, generasi Z terus mengukir jejaknya dalam mewujudkan impian sambil tetap memegang teguh nilai-nilai agama sebagai pedoman hidup.