free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Dialog Kebangsaan: Rektor UIN Maliki Malang Sampaikan Konsep Tri Pusat Pendidikan 

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

26 - Mar - 2024, 03:33

Placeholder
Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr HM Zainuddin MA, menjadi salah satu pemateri dalam Dialog kebangsaan mengusung tema "Membangun Karakter Masyarakat Indonesia yang Berkebinekaan Menuju Indonesia Maju" (UIN Malang)

JATIMTIMES - Radio Republik Indonesia bersama Pondok Pesantren Sunan Pendanaran, Sleman, Yogyakarta, menyelenggarakan Dialog Kebangsaan mengusung tema "Membangun Karakter Masyarakat Indonesia yang Berkebhinekaan Menuju Indonesia Maju", Minggu, (24/3/2024). Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Prof Dr HM Zainuddin MA hadir menjadi salah satu pembicara.

Dalam paparannya, Prof Zainuddin melihat bahwa perkembangan media sosial hari ini ibarat seperti banjir bandang dengan berbagai hal ataupun informasi yang muncul. Hal ini menjadi sebuah ironi tersendiri. Di dalamnya banyak hal-hal atau informasi yang negatif, namun juga sebaliknya, terdapat hal-hal atau informasi positif. 

Baca Juga : Dinilai Penyebab Degradasi Kualitas Demokrasi, Front Mahasiswa Jember Beri Rapor Merah KPU-Bawaslu

"Oleh sebab itu perlu adanya filter. Filter dalam menerima semua informasi yang ada di dalam medsos yang begitu hiruk pikuk," katanya .

Maka dari itu, dalam upaya memfilter ini, penting diterapkan sebuah pendidikan keluarga bagi anak-anak ataupun generasi mileneal dan Gen Z yang rentan dalam terprovokasi dalam informasi negatif.

1

Perkembangan zaman ini, tentunya sangat berbeda dengan zaman dahulu. Destinasi dalam menghabiskan waktu generasi dahulu banyak kepada tempat-tempat positif, seperti masjid dan yang lainnya. Sehingga pengaruh negatif dapat terminimalisir dan bahkan tidak ada. 

Namun saat ini berbeda. Sekarang beberapa tempat ibadah, termasuk masjid ditutup  karena khawatir kotak amalnya hilang kalau dibuka. Akhirnya anak-anak mainnya ke lapangan atau di rental-rental. Tentu ini problem yang kita hadapi," terang Prof Zain.

Dalam perkembangan saat ini, Alvin Toffler, seorang Futorolog pernah memprediksi bahwa nanti pada era modern terjadi yang namanya Relasi Impersonal.  "Jadi sudah tidak lagi face to face. Ini problem ketika orang sudah tidak lagi face to face seperti ini, maka nilai silaturahmi kurang dan orang semakin tidak peduli kepada nilai-nilai kemanusiaan," katanya.

Maka dari itu, terdapat konsep Tri Pusat Pendidikan karakter dan Tri Pusat Pendidikan Kewarganegaraan yang ini sejajar. Tentunya hal ini dapat diterapkan dalam upaya mencegah hal-hal negatif meracuni anak. Tentu implementasi Tri Pusat Pendidikan ini, harus berada pada penempatan yang strategis, di keluarga, pendidikan sekolah, maupun lingkungan masyarakat.

Baca Juga : Dongkrak Kompetensi Menulis Mahasiswa, Prodi BSA UIN Malang Gelar Webinar Penulisan Ilmiah Kolaborasi dengan Dua Kampus 

 

"Tri pusat pendidikan itu adalah Pendidikan karakter yang dimulai dari pendidikan terkecil, mulai dari keluarga, kemudian masyarakat, terus sekolah. Nah kalau ini terjaga dengan baik, maka akan juga terpelihara dengan baik," ungkap Rektor asal Bojonegoro ini.

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, Tri Pusat Pendidikan Kewarganegaraan penting. Dalam terciptanya negara yang baik dan maju, tentu pendidikan keluarga yang dalam perspektif Islam disebut Dzurriyyah Thayyibah menjadi hal yang sangat penting. Hal ini menjadi tonggak awal dalam pembentukan karakter generasi tak bisa diabaikan.

Setelah itu dari pendidikan keluarga, berkembang pada pembangunan generasi melalui Qarqah Thayyibah atau Smart Village.  Keterjagaan kampung dalam kondisi aman, tentram, guyub-rukun, taat asas, lingkungan yang bersih, asri dan makmur warganya juga jadi faktor penting dalam mewujudkan Smart Village.

"Lalu sampai pada Baldah (negara) thayyibah. Jadi dimulai dari keluarga, masyarakat sampai kepada negara," pungkasnya.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana