JATIMTIMES - Pemerintah terus mempercepat penanganan pasca-gempa bumi yang melanda Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Penanganan kali ini fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana.
Hari ini, tim gabungan melakukan rapat koordinasi di Kantor Bupati Gresik. Rapat dipimpin langsung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto dan dihadiri Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dan pimpinan daerah terdampak.
Baca Juga : Kapan Istri Boleh Meminta Cerai pada Suami? Ini Penjelasannya dalam Islam
Letjen Suharyono mengatakan, Gresik sudah menetapkan status tanggap darurat bencana di Pulau Bawean. Sehingga, penanganan harus difokuskan dan dipercepat mengingat sulitnya transportasi ke lokasi terdampak. Utamanya pengiriman bahan dasar logistik berupa makanan pokok, pakaian dan sanitasi menjadi prioritas awal. Kemudian baru masuk pada tahap pendataan dan penggantian kerugian infrastuktur yang rusak akibat gempa.
"Kebutuhan dasar harus didahulukan. Ini termasuk kebutuhan normatif. Mungkin ada kebutuhan spesifik seperti pakaian wanita dan makanan bayi. Karena sifatnya pendahuluan, kalau kurang bisa diajukan," ujarnya.
Pihaknya meminta, koordinasi harus terus dilakukan. Kebutuhan juga dapat didata secara berkelanjutan sampai status tanggap darurat selesai dan tidak ada gempa susulan.
BNPB juga akan mengirimkan tim ke lokasi. Bahkan, Korem 084/Bhaskara Jaya juga menerjunkan perwira untuk membantu. Kepolisian juga turun menjadi komandan satgas di Pulau Bawean.
Sementara Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menambahkan, saat ini memprioritaskan kebutuhan dasar masyarakat. Sebab, mereka di sana (Bawean) belum mau pulang ke kediamannya masing-masing.
"Hari ini ada kapal lagi yang berangkat dengan bantuan penuh dan personel lewat tanjung perak," kata Adhy Karyono.
Baca Juga : Lomba Desa Masuk Enam Besar, Kepala DPMD: Kami Ingin Lebih Eksplor Lagi Potensi Desanya
Pihaknya juga akan menyiapkan dapur umum beserta tim medis. Termasuk melibatkan sejumlah kabupaten/kota yang lain. "Target kita percepatan penanganan sehingga penderitaan masyarakat tidak berlarut-larut," pungkasnya.
Hari ini, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani juga memberangkatkan bantuan dari Kementerian Sosial berupa kebutuhan pokok dan dapur lapangan TNI AD bersama tim Tagana Dinsos Gresik.
"Mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu masyarakat Bawean dan kita doakan semuanya selamat. Yang paling penting trauma healing tidak ada rasa kekhawatiran lagi terjadi gempa," katanya.
Seperti diberitakan, gempa Bawean magnitudo (M) 6.0 dan M 6.5 pada Jumat (22/3) lalu telah memorak-porandakan Pulau Bawean. Tercatat 5.078 rumah warga mengalami kerusakan ringan sampai berat. Ratusan infrastruktur rusak. Belasan ribu warga terpaksa mengungsi.