JATIMTIMES - Penguatan Pembinaan Ideologi Pancasila, diselenggarakan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang melalui kegiatan bedah buku "Islam dan Pancasila Perspektif Maqashid Syariah," karangan Prof Drs KH Yudian Wahyudi PhD, (22/3/2024).
Kegiatan ini untuk semakin mengkokohkan karakter kebangsaan dalam diri para mahasiswa maupun civitas akademika UIN Maliki Malang.
Baca Juga : Catat, Jadwal Pendaftaran hingga Daftar Perusahaan Rekrutmen BUMN 2024
Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Dr H Isroqunnajah MAg, mengatakan, Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas dan kaya akan sumberdaya alam. Namun, negara ini begitu solid. Kekayaan yang ada dan luasnya wilayah tidak membuat membuat Indonesia terlena dan tetap menjaga keutuhan bangsa
"Indonesia bukan negara yang bersifat komersial untuk disintegrasi," jelasnya.
Kepala BPIP Prof Drs KH Yudian Wahyudi, MA PhD menyampaikan, umat muslim di Indonesia merupakan umat yang paling beruntung hidup di tanah air. Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa mampu diterjemahkan nilai-nilai yang ada dan dijadikan pedoman hidup dalam bermasyarakat.
Meski umat muslim menjadi mayoritas, moderasi beragama, nasionalisme yang tinggi menjadi salah satu faktor terjaganya perdamaian di tanah air. Lebih dari itu, meski muslim menjadi mayoritas, namun masyarakat tetap harus tunduk pada Pancasila sila ketiga, yakni persatuan Indonesia.
"Sebagai bangsa Indonesia, kita harus bersatu padu untuk menjaga dan merawat Pancasila agar Indonesia menjadi negara yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur," jelasnya.
Baca Juga : Dies Natalis ke-70 Tahun, GMNI Cetak Banyak Kader Berkualitas Mulai Megawati hingga Ganjar
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan, Ir Prakoso MM, menambahkan, bahwa Pancasila menjadi dasar dan kesepakatan dalam pembentukan negara ini. Maka, penguatan pembinaan ideologi Pancasila adalah langkah penting untuk menjaga fondasi bangsa.
Dalam upaya ini, tentunya bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah semata, namun juga menjadi tanggungjawab seluruh masyarakat, baik pada unsur pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat luas sangat penting dan diperlukan untuk mewujudkan generasi muda yang berkarakter Pancasila.
"Semoga pertemuan pada sore hari ini akan menambah ketebalan wawasan kebangsaan kita untuk semakin cinta tanah air," pungkasnya.