JATIMTIMES - Pemuda hingga warga disabilitas di Kota Malang dipandang sebagai bagian penting dalam pembangunan daerah. Pemkot melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) mewadahi usulan kalangan tersebut dalam musrenbang tematik.
Galam musrembang itu, jumlah usulan pemuda mendominasi. Sedangkan usulan disabilitas telah diakomodasi 100 persen.
Baca Juga : Pemkab Malang Bersyukur 6.178 Formasi PPPK Disetujui Pemerintah Pusat
Hal tersebut terungkap dalam Musrenbang RKPD Kota Malang Tahun 2025 dan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Malang Tahun 2025-2045 di Grand Mercure Hotel Malang Mirama, Rabu (20/3/2024). Usulan yang ditetapkan selanjutnya diakomodasi dalam kebijakan dan program yang dirancang Pemkot Malang.
Untuk tahun 2025, Bappeda Kota Malang mendapatkan usulan pemuda dalam musrenbang sekitar 661 usulan. Sementara yang akhirnya diakomodasi adalah 583 usulan.
"Memang jumlah yang terakomodasi paling banyak pemuda. Ada 583 usulan terakomodasi dari 661," ujar Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu, Rabu (20/3/2024).
Usulan-usulan tersebut tersebar di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Malang. Ia mencontohkan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB). Kemudian, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), dan jajaran OPD lain.
Ia beranggapan, kreativitas dan inovasi pemuda dinilai perlu memberikan sumbangsih akan program-program yang diunggulkan, khususnya di sektor ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Malang. "Di tematik (musrenbang) juga ada usulan perempuan dengan yang diterima 135 usulan, kemudian yang diakomodasi 129," kata Dwi.
Dwi menyatakan, berbagai upaya tengah dilakukan guna terus menguatkan kepemudaan dalam pembangunan. Seperti diadakannya pembinaan-pembinaan bagi pelaku Industri ekraf hingga pelatihan khusus di OPD pengampu agar inovasi dan sumbangsih dalam program pembangunan di Kota Malang berjalan optimal.
Baca Juga : Meningkat 2,25 Persen, Bappeda Kota Malang Akomodir 3.790 Usulan Musrenbang RKPD 2025
Sementara itu, perhatian khusus juga diberikan kepada warga disabilitas. Dikatakan, ada 101 usulan disabilitas yang akhirnya diterima setelah dari proses terbawah tingkat kelurahan dan desa. Jumlah usulan tersebut seluruhnya terakomodasi.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat turut mengapresiasi hal tersebut dan meminta agar penjalanan realisasinya lebih maksimal. "Ada yang terakomodasi 100 persen, dii disabilitas. Ada 101 usulan. Yang terpenting adalah ke depan realisasinya sesuai dengan kebutuhan dan kesediaan anggaran," ungkap Wahyu, di tempat yang sama.
Sebagai informasi, salah satu sarana strategis mewadahi usulan masyarakat dilalui dengan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025. Bappeda Kota Malang menerima 3.790 usulan. Usulan tersebut meningkat 2,25 persen daripada tahun sebelumnya.
Penghimpunan usulannya juga dilakukan dari bawah atau secara bottom up. Yakni dimulai dari tahap rembuk warga, forum musrenbang tingkat kelurahan, forum konsultasi publik, musrenbang rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tingkat kecamatan hingga forum lintas perangkat daerah.
