JATIMTIMES - Aksi driver ojek online (ojol) diduga menganiaya dan meludahi seorang perempuan di depan gerbang Universitas Negeri Malang (UM) berbuntut panjang. Calon penumpang yang adu cekcok dengam ojol telah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Malang Kota.
Hal tersebut dibenarkan Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto kepada JatimTIMES di kantornya, Selasa (19/3/2024). Kejadian itu dilaporkan pihak keluarga pada Senin (18/3/2024)."Laporan sudah kami terima pada Senin siang," ungkap pria yang akrab disapa Yuris ini.
Baca Juga : Bagian dari Pendidikan Karakter, MTsN 1 Kota Malang Ajak Siswa Berbagi Ribuan Takjil dan Sembako Gratis
Selanjutnya pihak kepolisian akan memproses laporan tersebut, dengan mendatangkan saksi-saksi untuk mengumpulkan bukti pada kasus tersebut.
Kasus ini dilaporkan oleh calon penumpang, meski driver ojol bernama Arif, telah mengunggah video permintaan maaf atas tindakannya meludahi pelanggan yang viral tersebut di depan kantor Polsek Lowokwaru setelah dimintai keterangan.
Tak hanya ucapan maaf, ke depannya Arif berjanji untuk berbuat lebih baik dan berusaha untuk lebih mengontrol emosi. Sayangnya permohonan maaf itu tidak diterima pihak calon penumpang tersebut.
Terlihat pada video yang beredar di media sosial, akun Instagram @ngalamlop_ memperlihatkan calon penumpang didampingi beberapa orang diduga keluarga mengumumkan telah melaporkan kasus ini ke Polresta Malang Kota.
“Selamat sore, kami dari pihak keluarga, terkait kasus yang sedang viral di Kota Malang, yang menimpa adik kami, Bianca, terkait dengan kasus (driver) Grab yang melakukan tindakan meludahi adik kami, kami menyatakan bahwa tidak menerima permohonan maaf dan kami telah menempuh jalur hukum di Polresta Malang Kota hari Senin, 18 Maret 2024, pukul 13.00 WIB,” u ucap pernyataan keluarga calon penumpang, dikutip Selasa (19/3).
Diberitakan sebelumnya, awalnya video tersebut ramai diperbincangkan usai diunggah pada salah satu grup facebook Grab Bike and Car Malang terdapat keterangan intinya untuk menunjukkan itikad baiknya.
Sebab video yang viral itu, kejadiannya direkam oleh seorang yang berada di dalam sebuah kendaraan roda empat. Di mana rekaman tersebut memperlihatkan 2 ojol bersama seorang perempuan berambut panjang menggunakan baju flanel saling adu percakapan. Salah satu ojol di antaranya saling menunjuk-nunjuk tangan ke berbagai arah. Sementara satu ojol berusaha melerai.
Baca Juga : Pemuda di Bangkalan Tantang Duel Polisi, Tak Terima Balap Liar Dibubarkan
Di tengah cekcok, salah satu ojol meludah ke arah perempuan tersebut. Video yang direkam selama beberapa detik itu terjadi pada Jumat (15/3/2024).
Namun pada Sabtu (16/5/2024) malam Polsek Lowokwaru telah memintai keterangan kepada pelaku di Polsek Lowokwaru. Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo, Minggu (17/3/2024).
Pihaknya telah mengamankan pelaku ojol yang ada di dalam video tersebut. Ojol tersebut telah dimintai keterangan terkait video yang viral itu. "Jadi tadi malam ojol yang ada di video viral, sudah kami mintai keterangan sekaligus memberikan klarifikasi," kata Anton.
Usut punya usut, kejadian itu bermula saat perempuan dalam video tersebut membatalkan pesanan perjalanan. Namun ojol itu meminta kepada perempuan tersebut untuk menunggu lantaran terjebak macet karena ada pasar takjil di jalan Surabaya. "Ketika ojol ini hampir sampai di depan Gerbang UM ternyata dibatalkan," ucap Anton.
Karena hal tersebut, ojol tersulut emosinya. Namun dalam klarifikasinya, ojol itu tidak melakukan kekerasan fisik. "Dalam keterangannya tidak ada pemukulan. Pengendara ojol tersebut juga sudah membuat video klarifikasi dan meminta maaf kepada perempuan calon penumpangnya itu," tutup Anton.