JATIMTIMES - Pemilihan kepala daerah ( pilkada) di Indonesia serentak dilaksanakan pada bulan November 2024 mendatang atau sekitar delapan bulan ke depan.
Di Kabupaten Banyuwangi sejumlah nama kandidat mulai bermunculan untuk meramaikan bursa calon bupati mendatang. Nama bakal calon yang muncul di media sosial antara lain Yusuf Widyatmoko, yang akan maju lewat jalur independen, dan anggota DPR RI Sumail Abdullah dari Partai Gerindra.
Baca Juga : Gandeng JatimTIMES, Diskominfo Kabupaten Malang Pacu Pemaksimalan Konten Medsos Perangkat Daerah
Kandidat lain adalah anggota DPRD Banyuwangi asal PKB yang juga pengasuh Ponpes Blokagung Ahmad Munib Syafa’at (Gus Munib). Politisi ini dikenal memiliki jaringan kuat di akar rumput.
Dari kalangan birokrat, nama Ali Ruchi juga santer bakal ikut meramaikan bursa calon bupati. Juga ada nama Ratna Ani Lestari (bupati Banyuwangi periode 2005-2010) yang siap come back menjadi orang nomor satu di Banyuwangi.
Tentunya nama Bupati Ipuk Fiestiandani sebagai petahana digadang-gadang bakal maju lagi dalam kontestasi Pilkada Banyuwangi mendatang. Apalagi, dia baru satu periode menjabat.
Menanggapi pertanyaan sejumlah wartawan terkait dengan pilkada yang tinggal beberapa bulan, Bupati Ipuk terlihat sangat hati-hati dalam memberikan jawaban. Bahkan orang nomor 1 di Banyuwangi itu terlihat enggan menjawab terkait keinginannya maju lagi menjadi calon bupati Banyuwangi periode 2024-2029.
Meski digadang-gadang masuk bursa calon bupati (cabup), istri menteri PAN RB ini tampaknya tidak terpancing. Bahkan, dia menegaskan belum menentukan sikap politik pada Pilkada Banyuwangi, November mendatang. Dia ingin fokus menuntaskan tugas di sisa akhir masa jabatan.
“Saya sendiri masih menyelesaikan tugas karena masih ada waktu setahun (menjabat),” ujar Ipuk usai rapat paripurna di DPRD Banyuwangi, Senin (18/3/2024).
Baca Juga : Pemkab Blitar Pasang 22 Titik Wifi Gratis di Ruang Publik, Upaya Perkuat Akses Informasi
Politisi PDI Perjuangan tersebut mengaku setahun menuju purna-jabatan, tantangannya cukup berat karena mssih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. “Tantangannya masih berat, harga beras masih belum terkendali. Itu PR saya,” ujarnya.
Meskipun belum menentukan sikap untuk maju lagi dalam pilkada, Bupati Ipuk memastikan Pemkab Banyuwangi sudah menyiapkan anggaran menghadapi pilkada sebesar Rp111,54 miliar.
Alokasi dana tersebut dibagi untuk KPU senilai Rp90,2 miliar dan Bawaslu Rp21,34 miliar. “Menuju pilkada, sudah kita siapkan. Semoga semuanya bisa berjalan lancar,” pungkasnya.