free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral Pria Tua Meninggal Saat Ingin Ketemu Jokowi, Keluarga Histeris

Penulis : Mutmainah J - Editor : Nurlayla Ratri

19 - Mar - 2024, 19:16

Placeholder
Kakek tua yang meninggal usai dihadang masuk masjid oleh Paspampres Jokowi. (Foto screenshotX)

JATIMTIMES - Viral di media sosial X video yang menunjukkan bahwa seorang bapak tua pingsan dan akhirnya meninggal. Pria itu sedang dihalangi petugas masuk ke masjid, saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Sumatra Utara.

Peristiwa tersebut terjadi saat Jokowi hendak berkunjung ke Masjid Agung Rantau Prapat, Labuhan Batu. Sontak kunjungan kerja Presiden Jokowi di Sumatra Utara menjadi sorotan netizen di media sosial.

Baca Juga : Pemprov Jatim Usul Revisi Perda Rencana Umum Energi Daerah, Ini Penjelasan Pj Gubernur Adhy

Dalam video yang dibagikan akun X @sutanmangara, terlihat pria tua yang berpakaian jubah lengkap dengan kopiah di kepalanya berjalan menuju masjid. Lalu pria tersebut kemudian oleh diadang seorang perempuan yang memakai baju batik.

Perempuan itu tampak meminta bapak itu menepi agar tidak menghalangi jalan. Bapak itu kemudian dihampiri petugas kepolisian dan TNI. Namun tiba-tiba dia tampak lemas dan kehilangan kesadaran.

Tubuh bapak tua itu tampak terjatuh ke tanah dan tangannya dipegang beberapa petugas. Petugas kepolisian dan TNI itu kemudian membopong bapak itu.

Lalu pada video selanjutnya, terlihat jenazah bapak tua tersebut di rumah sakit sedang ditangisi sejumlah perempuan dengan histeris yang merupakan keluarganya.

Bahkan dalam video seorang perempuan tua berhijab mengatakan bahwa pria tua itu meninggal hanya karena kedatangan Jokowi ke masjid.

"KELUARGA HISTERIS ! Beginilah kondisi Bapak Tua yang didalam Video terlihat akan mengarah ke Mesjid, Namun dihadang oleh Petugas, Beliau Pingsan dan meninggal saat kunjungan @jokowi ke Mesjid Tersebut. Kota Rantauprapat Kab Labuhanbatu Prov Sumatera Utara," tulis caption di video tersebut, dikutip Selasa (19/3/2024).

Video tersebut tak luput dari sorotan netizen. Tak sedikit yang menyoroti aksi pembatasan ibadah ke masjid yang dilakukan para petugas karena kunjungan Jokowi itu.

“Presiden mau datang nggak ada korelasinya sama orang mau ibadah ke masjid. Negara aneh,” ungkap akun @salted***.

“Ya Allah ada hambaMu yg hendak kerumahMu untuk berkhidmat kepadaMu tp dihalangi karena ada pejabat sehingga beliau meninggal, hanya engkau yang maha tau dan yg maha membalas,” sambung akun @Non***.

Sementara terkait meninggalnya kakek tua bernama Marhan Harahap itu, Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa.

"Presiden turut prihatin dan berempati atas insiden yang terjadi saat kunjungan kerja ke Labuhanbatu, Sumatera Utara, serta menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Alm Bapak Marhan Harahap," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Selasa (19/3/2024).

Ari mengatakan, di setiap kunjungan kerja, presiden selalu terbuka untuk berinteraksi, berkomunikasi dan mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.

Presiden Jokowi, katanya, dalam berbagai kesempatan selalu menekankan agar Paspampres dan aparat pengamanan wilayah bertindak humanis.

Baca Juga : 19 Maret, Potensi Curah Hujan di Wilayah Jatim Menurun, Hanya Ada Hujan Lokal di Sebagian Wilayah 

"Presiden juga meminta agar aspirasi yang disampaikan masyarakat segera direspons dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, untuk dicarikan solusi yang konkret," kata Ari.

Sementara sebelumnya, Paspampres yang diduga menghalangi kakek tua itu membantah tuduhan tersebut.

Asisten Intelijen Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman membantah pihak yang melakukan penghadangan adalah anggota Paspampres.

“Tidak benar almarhum meninggal karena anggota Paspampres dihalangi dalam perjalanan menuju Masjid Agung Rantau Prapat di Labuhan Batu,” ujarnya, Senin, (18/3/2024).

Menurutnya, dalam video di media sosial, yang menghalangi almarhum menuju Masjid Raya Rantau Prapat Labuhan Batu adalah seorang perempuan. Sedangkan Paspampres yang bertugas saat itu tidak memiliki satupun prajurit perempuan.

“Saat itu prajurit Paspampres semuanya laki-laki,” ujarnya.

Menurut dia, anggota Paspampres dalam tugasnya terikat pada objek VVIP, dalam hal ini Presiden Joko Widodo. Paspampres yang bertugas di Labuhan Batu saat mengamankan Jokowi untuk melaksanakan Salat Jumat di Masjid Raya Rantau Prapat terdiri dari personel laki-laki.

Jadi apa yang diberitakan saat ini melalui media sosial (medsos) bahwa yang menghalangi Pak Marhan Harahap melaksanakan salat di Masjid Raya Rantau Prapat Labuhan Batu adalah anggota Paspampres adalah tidak benar, kata dia.

“Sekali lagi saya katakan, yang menghalangi almarhum Pak Marhan Harahap menjadi anggota Paspampres adalah tidak benar,” ujarnya.

Paspampres mengaku turut berduka cita atas meninggalnya mendiang Marhan Harahap. Paspampres pun ikut prihatin sekaligus sedih atas kejadian tersebut.

“Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran berharga, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di daerah lain,” tutupnya.


Topik

Peristiwa Masjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu pria tua meninggal Jokowi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Nurlayla Ratri