JATIMTIMES - Selama bulan Ramadhan, Universitas Islam Malang (Unisma) menyelenggarakan Kalam Ramadhan Unisma 2024. Ini menjadi salah satu upaya Unisma dalam menyemarakkan Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah.
Kultum-kultum menyejukkan disampaikan oleh ustaz-ustaz dan dosen dari keluarga besar Unisma maupun Yayasan Unisma, termasuk juga Rektor Unisma yang menyambut kultum dalam Kalam Ramadhan Unisma 2024. Dalam Kalam Ramadhan 2024, Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi menyampaikan tentang Puasa Ramadhan dan Fitrah Manusia.
Baca Juga : Catat KAI Hadirkan Diskon Tiket Lebaran di Festive 2024
Dijelaskan Prof Maskuri, dapat menunaikan salah satu kewajiban sebagai muslim yakni menjalankan puasa di Bulan Suci Ramadhan menjadi hal yang harus dan sangat disyukuri. Bulan Suci Ramadhan merupakan yang penuh berkah bagi kehidupan mukmin dan muslim.
"Maka dari itu kita semuanya selalu berdoa kepada Allah SWT, ketika kita pada bulan Rajab, pada bulan Sya'ban agar supaya kita bisa menjumpai Bulan Suci Ramadhan bulan yang sungguh kita nanti-nantikan," ungkap Prof Maskuri.
Lanjutnya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'law ta’lamu ummati ma fi Ramadhan latamannaw anta kunassanatu kulluha Ramadhan', yang artinya 'Seandainya umat manusia mengetahui pahala ibadah di Bulan Suci Ramadhan, maka niscaya mereka akan meminta agar satu tahun penuh menjadi ramadhan'.
"Andaikan umatku mengerti apa yang akan terjadi di Bulan Suci Ramadhan, niscaya mereka akan menghendaki satu tahun itu menjadi bulan Ramadhan," tutur Prof Maskuri.
Hal ini tentunya sangatlah luar biasa. Bulan Suci Ramadhan ini dalam rangka menghimpun berbagai macam kebaikan, berbagai macam ketaatan kepada Allah SWT.
"Baik itu ibadah sunnah, wajib maupun ibadah yang dapat meningkatkan kualitas keimanan kita kepada Allah SWT. Doa-doa hamba Allah akan dikabulkan dan dosa hamba Allah yang melakukan puasa di Bulan Suci Ramadhan akan diampuni oleh Allah SWT," katanya.
Surga merindukan mereka yang berpuasa di Bulan Suci Ramadhan. Bulan Ramadhan menghidupkan berbagai hal positif. Majelis taklim, majelis Dzikir, tadarus Al-Qur'an hidup dan bergema di bulan yang penuh berkah ini.
Lebih dari itu, bulan Ramadhan juga mengundang kebaikan mukmin dan muslim berbagi. Bahkan banyak umat non muslim yang ingin berbagi kepada orang-orang yang menunaikan puasa di Bulan Suci Ramadhan.
"Maka dari itu kita semuanya tentu berharap selama satu bulan penuh kita melaksanakan puasa di Bulan Suci Ramadhan mampu meningkatkan kualitas keimanan," ujar Prof Maskuri.
Baca Juga : Bupati Sanusi Lanjutkan Safari Ramadan, Berikan Bansos untuk 31 Anak Yatim Piatu di Tirtoyudo
Ia juga menyampaikan tentang 4 golongan yang dirindukan oleh surga Allah SWT. Golongan pertama adalah mereka orang-orang yang membaca Al-Qur'an. Golongan kedua adalah orang-orang yang mampu menjaga lisan dari hal-hal yang buruk dan menggunakannya untuk hal-hal yang positif.
"Hal-hal yang negatif kita jauhkan, agar membekas untuk 11 bulan setelah puasa di Bulan Suci Ramadhan," jelas Rektor berkacamata ini.
Golongan ketiga adalah orang-orang yang dengan ikhlas memberikan makan kepada orang-orang yang lapar dan menunaikan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan. Dan golongan yang keempat adalah orang-orang yang menunaikan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan.
"4 golongan inilah yang dirindukan Surga Allah SWT," terangnya.
Kemudian Prof Maskuri juga menyampaikan tentang fitrah manusia. Fitrah manusia ada Fitrah Mukhallaqah dan Fitrah Munazzalah. Fitrah Mukhallaqah adalah dimana Allah SWT memberikan bekal kepada manusia, bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk berbuat baik, memiliki kecenderungan untuk mengesakan Tuhan dan kecenderungan untuk bekerja sama dan lain sebagainya.
Dan Fitrah Munazzalah adalah dimana Al-Qur'an Karim diturunkan sebagai way of life atau pedoman bagi kehidupan manusia. "Mudah-mudahan puasa yang kita laksanakan betul-betul meningkatkan keberkahan dan keimanan kita pada Allah," pungkasnya.
