JATIMTIMES - Indonesia patut berbangga. Sebab, bahasa Indonesia ternyata telah mendunia. Bahkan Bahasa Indonesia ini telah diajarkan di 54 negara. Hal ini dibenarkan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur.
"Bahasa Indonesia kurang lebih sudah diajarkan di 54 negara," ungkap Umi Kulsum, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu saat ditemui di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara.
Baca Juga : Kereta Api Mutiara Timur Rute Surabaya-Ketapang Kembali Beroperasi Selama Mudik 2024
Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa Bahasa Indonesia juga mendapatkan tempat di negara Australia. Sebab, di negara Kanguru itu, Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa populer yang juga diajarkan. Hal ini tentunya sangatlah luar biasa.
"Bahasa Indonesia menjadi bahasa yang paling populer ke-4 di Australia yang dipelajari," katanya.
Bukan hanya di Australia. Di negara berjuluk Negeri Naga Biru atau Vietnam, Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa yang tak kalah populer. "Di Vietnam bahasa Indonesia jadi yang kedua dipelajari," ucapnya.
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia di beberapa negara itu, memang kebanyakan adalah pada institusi kampus. Telah banyak kampus di dunia mempunyai Program Studi (Prodi) dan peminatan Bahasa Indonesia. Dan kampus-kampus besar juga telah banyak mengajarkan Bahasa Indonesia, seperti halnya Harvard University.
"Hal ini membuktikan bahwa bahasa Indonesia juga disenangi oleh orang luar negeri," katanya.
Baca Juga : Masih Populer, Nama Sutiaji Muncul di Dua Parpol untuk Bursa N1
Antusiasme dunia atas bahasa Indonesia ini juga dibarengi dengan banyaknya pengajar bahasa Indonesia yang menjadi mentor di luar negeri. Bahkan, dari data yang ada tercatat sebanyak 1700 orang.
Dijelaskannya, internalisasi bahasa Indonesia tentu menjadi satu hal yang membanggakan. Ketertarikan mereka pada pembelajaran bahasa Indonesia dilatari karena sebelumnya mereka telah mengetahui keindahan dan potensi yang ada di tanah air.
"Sehingga, mungkin setelah belajar bahasanya, mereka akan kembali berkunjung ke Indonesia," katanya.
