free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Antisipasi Kandungan Bahan Berbahaya, Dinkes Kota Batu Bakal Periksa Dagangan Takjil

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Yunan Helmy

16 - Mar - 2024, 18:27

Placeholder
Dinkes Kota Batu segera memeriksa makanan dan minuman takjil yang diperdagangkan untuk mengantisipasi bahan berbahaya.(Foto: Ilustrasi jajanan/Kemenkes.go.id)

JATIMTIMES - Pemkot Batu melalui Dinas Kesehatan segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) menyasar para penjual takjil Ramadan. Pemeriksaan terhadap makanan dan minuman yang diperdagangkan untuk mengantisipasi dan memastikan bahan pangan aman dan tidak adanya kandungan berbahaya bagi kesehatan.

Rencana  itu dibenarkan oleh Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai. Ia menyampaikan, pemeriksaan makanan dan minuman akan dilakukan ke penjual takjil secara acak. Jika nantinya dari hasil sidak yang dilakukan ditemukan adanya makanan atau minuman berbahaya bagi kesehatan manusia, maka penjual akan diberi pembinaan.

Baca Juga : Tips Menghindari Dehidrasi dan Kekurangan Cairan saat Puasa

"Nanti sewaktu-waktu (selama Ramadan) ada sidak makanan dan minuman. Kami ingin memeriksa sampel. Kalau nanti menemukan ada sesuatu yang merugikan bagi terhadap kesehatan, kita lakukan pembinaan," kata Aries saat dikonfirmasi, belum lama ini.

Aries memastikan bahwa Pemkot Batu tidak melarang masyarakat berjualan takjil untuk berbuka puasa. Dengan catatan, ia meminta makanan dan minuman yang dijual  tidak sampai merugikan masyarakat.

"Tentu tidak melarang masyarakat membuat atau menjual makanan takjil buka puasa. Tapi ada ketentuan-ketentuan Dinas Kesehatan yang itu perlu dicek," ucapnya.

Menurut Aries, pembinaan dan pengawasan keamanan pangan takjil perlu dilakukan untuk melindungi masyarakat dari keracunan pangan akibat mengonsumsi makanan yang tercemar bahan berbahaya. Pembinaan akan dilaksanakan oleh tim gabungan Dinas Kesehatan, puskesmas dan BPOM yang rencananya akan dilaksanakan pada 19-22 Maret 2024. Pesertanya sekitar 35 pedagang takjil di 3 kecamatan se-Kota Batu secara acak.

Pemeriksaan terhadap makanan dan minuman dilakukan utamanya terhadap yang rentan tercemar bakteri pemicu keracunan. Hal tersebut sudah termasuk kejadian luar biasa (KLB). Misalnya  mengandung bahan pemanis buatan, pewarna, dan pengawet kimia. 

Baca Juga : Lonjakan Harga saat Ramadan Tak Bisa Dihindari, Pj Wali Kota Batu: Intervensi dengan Subsidi

Pemeriksaan sampel dilakukan dengan tes cepat alat sanitarian kit. Hasil pemeriksaan langsung ditindaklanjuti dengan edukasi dan pemberian stiker penanda telah pembinaan.

"Nantinya, apabila ditemukan sampel makanan dan minuman yang mengandung bahan berbahaya, akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan laboratorium kesehatan pangan," imbuh Aries.


Topik

Pemerintahan Pemkot Batu takjil dagangan takjil bahan pangan berbahaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Yunan Helmy