JATIMTIMES - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga terus mengebut pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri. Kepala DPU Bina Marga Jatim Edy Tambeng menyebut, sejauh ini proyek tersebut berjalan lancar meski belakangan terdapat kendala terkait kondisi cuaca.
"Karena musim hujan, debit air yang mengalir di sungai meningkat sehingga akan memengaruhi kondisi pengerjaan jembatan. Saat ini pengerjaannya sudah 61 persen," ungkap Edy Tambeng, Sabtu (16/3/2024).
Baca Juga : BMKG Imbau Masyarakat Siapkan Embung, Musim Kemarau Diprediksi Lebih Kering
Bina Marga menargetkan pembangunan Jembatan Jongbiru yang memiliki panjang 133 meter selesai 1 Mei mendatang. Eks Jembatan PG Mrican tersebut sudah hampir 7 tahun terputus.
Jembatan Jongbiru ambruk pada Mei 2017 silam. Jembatan ini menghubungkan Desa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, dengan Desa Jabon, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
Ambruknya Jembatan Jongbiru terjadi setelah fondasi tiang pancang jembatan dihantam oleh material kayu yang dibawa arus Sungai Brantas. Akibat ambruknya jembatan yang dibangun sejak tahun 1900-an ini, jalur Kabupaten Kediri menuju Kota Kediri melalui Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, putus total.
Alhasil, para pelajar dan masyarakat sekitar yang biasanya melintasi Jembatan Jongbiru harus balik arah melalui jalur utama, yakni Kelurahan Mrican menuju ke Kota Kediri maupun Kabupaten Kediri dengan melintasi Jembatan Semampir dengan jarak tempuh 10-15 km.
Kini, dengan adanya pembangunan jembatan baru, fungsi konektivitas akan pulih seperti sedia kala.
Edy Tambeng menjelaskan, Jembatan Jongbiru juga akan menjadi akses menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri. "Jembatan tersebut akan menjadi pengurai kemacetan. Selain itu, meningkatkan konektivitas," ujarnya.
Selain itu, pengerjaan jembatan yang ditargetkan kelar tahun ini adalah Jembatan Ngelembu di Kabupaten Trenggalek. Saat ini, proyek tersebut sudah 59 persen progresnya.
Baca Juga : Dihantam Ombak, Jembatan Menuju Pura Balekambang Ambrol
Provinsi Jatim mendapat anggaran Rp 925 miliar untuk pembangunan dan perbaikan jalan pada 2023 melalui inpres jalan daerah yang digulirkan pemerintah pusat. "Seluruh proyek di 33 ruas jalan sudah tuntas. Tinggal 2 jembatan yang belum," katanya.
Menurut Tambeng, pembangunan jalan dan jembatan juga diharapkan mendorong perekonomian. Misalnya ada pembangunan yang jalan yang terhubung ke tempat wisata. "Ini pasti akan meningkatkan perekonomian," katanya.
Lebih lanjut Tambeng menambahkan bahwa keberadaan inpres jalan daerah ini juga menghubungkan kawasan produktif yang mendukung baik sektor pertanian, sektor industri, dan pariwisata.
Ia memastikan bahwa pemprov juga memiliki kepedulian terhadap akses transportasi. Tahun ini anggaran yang disiapkan untuk pembangunan jalan Rp40 miliar. Di antaranya untuk kawasan Bandara Kediri dan Kota Batu.
"Bentuknya pelebaran dan peningkatan jalan. Pembangunan jalan di Kediri cukup penting. Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung operasional bandara," tandasnya.