free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Dihantam Ombak, Jembatan Menuju Pura Balekambang Ambrol 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

16 - Mar - 2024, 15:26

Placeholder
Jembatan di Pantai Balekambang yang menghubungkan Pulau Ismoyo dan Wisanggeni, Kabupaten Malang, ambrol diterjang gelombang tinggi. (Foto: @info_malang)

JATIMTIMES - Jembatan di Pantai Balekambang, yang menghubungkan Pulau Ismoyo dan Wisanggeni, Kabupaten Malang, ambrol diterjang gelombang tinggi. Jembatan sepanjang 70 meter itu rusak karena dihantam ombak besar secara bertubi-tubi.

Dalam video yang beredar di media sosial  salah satunya diunggah akun Instagram @info_malang, terlihat material jembatan bagian bawah yang terbuat dari cor semen berhamburan. Bagian pagar pembatas jembatan yang terbuat dari kayu dicat biru juga rusak. 

Baca Juga : 16 Maret, Cuaca Ekstrem Diprediksi Masih Terus Terjadi di Jawa Timur 

Tak hanya itu. Tiang beton yang dicat merah dan dipasang di sisi kiri dan kanan jembatan juga rusak dan berjatuhan. 

Dalam keterangan yang dibagikan, jembatan rusak akibat gelombang tinggi yang menghantam Pantai Balekambang, Dusun Sumber Jambe, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. 

"Akibat ombak besar dan usia yang sudah tua, jembatan menuju pura di Balekambang hari ini ambrol. Semoga bisa segera diperbaiki," tulis keterangan @info_malang. 

Untuk diketahui, jembatan yang rusak dihantam gelombang tinggi tersebut menjadi akses satu-satunya ke Pura Luhur Amertha Jati.

Pura Luhur Amertha Jati dibangun sejak tahun 1985 lalu. Referensi dari pembangunan pura ini mengikuti Pura Tanah Lot  di Bali yang sudah lebih dulu terkenal sebagai tempat suci agama Hindu. Untuk mencapai pulau ini terdapat jalan setapak selebar 1,5 meter yang menghubungkan pulau tersebut dengan daratan.

Perairan wilayah Jawa Timur akhir-akhir ini mengalami cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi. Hal ini terjadi lantaran adanya dampak dari dua siklon, bibit siklon tropis 91S dan bibit siklon tropis 94S. 

Baca Juga : Habis Banjir, Miringlah Jembatan

Bibit siklon tropis 91S terpantau di Samudera Hindia bagian tenggara, selatan Bali dengan kecepatan angin maksimum 25-35 knots dan tekanan udara minimum 993 hPa bergerak ke arah selatan-barat daya menjauhi wilayah Indonesia. 

Bibit siklon tropis 94S terpantau di pesisir utara Australia bagian utara dengan kecepatan angin maksimum 30-35 knots dan tekanan udara minimum 995 hPa bergerak ke arah timur-tenggara. 

"Kedua bibit siklon tropis ini memberikan dampak tidak langsung ke cuaca Jatim berupa hujan sedang-lebat disertai angin kencang dan gelombang laut tinggi," demikian penjelasan BMKG Juanda. 


Topik

Peristiwa Jembatan Pantai Balekambang Pantai Balekambang Balekambang ombak besar cuaca ekstrem



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy