JATIMTIMES - Jembatan Ngepeh yang berada di Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, miring. Kemiringan jembatan ini akibat terjangan banjir yang terjadi pada Kamis (14/3/2024). Warga sekitar, Dani saat dikonfirmasi mengatakan miringnya jembatan mengakibatkan akses jalan terhambat.
Meski masih bisa dilalui dengan jalan kaki, jika biasanya pengendara motor dapat melintas, saat ini menjadi takut. Terkait hal ini, Rusdianto, Camat Kalidawir mengatakan telah menyampaikan ke kepala desa Kalidawir, agar ada laporan resmi terkait adanya jembatan yang rusak akibat bencana ini.
Baca Juga : Kabupaten Malang Masih Dilanda Cuaca Ekstrem, BPBD Siagakan Petugas di 4 Pos Lapang
"Ini tadi sudah saya sampaikan ke (Kades) Kalidawir supaya laporan kejadian ke BPBD, tembusan ke PU (Dinas PUPR-red)," katanya saat dihubungi.
Lanjutnya, surat laporan sudah meluncur, hal ini dibuktikan oleh pihak Kecamatan Kalidawir yang telah menerima tembusan. "Tadi surat tembusan sudah sampai ke kecamatan," ujarnya.
Rusdianto juga mengatakan, ia telah menyampaikan melalui telpon ke Sekretaris PUPR terkait hal ini. "Ini tadi secara via telepon sudah saya sampaikan ke sekretaris PU. Menunggu konfirmasi untuk pengecekan lokasi," jelasnya.
Saat ini, ia meminta ke pihak desa agar memasang tanda agar masyarakat atau pengguna jalan tidak melintas untuk sementara waktu di jembatan Ngepeh. "Sementara untuk kepala desa, sudah saya sampaikan agar dikasih tanda untuk jembatan yang rusak. Supaya tidak membahayakan masyarakat," bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung Dwi Hari Subagyo mengatakan pihaknya secara resmi belum menerima laporan. "Belum, saya cek ke staf juga belum ada laporan," katanya, Jumat (15/3/2024)
Baca Juga : 8 Pantai di Malang Selatan Diterjang Banjir Rob, BPBD Lakukan Evakuasi
Namun demikian, ia atas informasi yang didapatkan ia langsung cek apakah jembatan miring ini merupakan aset PUPR. Alhasil, jembatan yang berada di Dukuh Ngepeh, Desa Kalidawir ini menurut Dwi Hari, dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Brantas.
"Hal yang bisa dilakukan koordinasi dengan BPBD, karena jembatan ini rusak akibat bencana," jelasnya.
Pihak PUPR, akan melakukan monitoring dan jika diperlukan akan memberikan bantuan berupa sesek agar ada jembatan sementara. "Kita lakukan monitoring dan koordinasi, kedepan perbaikan atau pembangunan kembali jembatan itu bisa dianggarkan dari keuangan desa atau Dana Desa," terangnya.
